Peta jalan Zero Accident disosialisasikan
Satu
faktor yang sering menyumbang kecelakaan kerja dan kecelakaan
penerbangan adalah unsur manusia, yang bisa alpa dalam menjalankan
prosedur standar.
Zero Accident
dalam dunia penerbangan militer juga hal yang sangat sulit dicapai
karena karakter manusia pengawak. Akan tetapi Zero Accident merupakan
suatu tujuan yang dapat dicapai bila didukung dengan program keselamatan
secara berkelanjutan.
Oleh karena itu program keselamatan kerja dan penerbangan harus jadi prioritas utama guna mewujudkan Zero Accident
di setiap jajaran TNI AU. Matra udara TNI ini memiliki organ bernama
Dinas Keselamatan Penerbangan dan Kerja TNI AU yang dipimpin seorang
marsekal pertama.
Kepala
Dinas Keselamatan Penerbangan dan Kerja TNI AU, Marsekal Pertama TNI Ras
Rendro Bowo, beserta rombongan hadir di Pangkalan Utama TNI AU
Iswahjudi, Madiun, jawa Timur, memberi pembekalan tentang Keselamatan
Terbang dan Kerja kepada personel-personel setempat.
Di
pangkalan udara utama itulah berdiam Skadron Udara 3, Skuadron Udara 14,
Skuadron Udara 15, Skuadron Teknik 042, berbagai alat dan perlengkapan
tempur, basis operasi, dan Depo Pemeliharaan 20 dan Depo Pemeliharaan
60.
Intinya,
Rendro Bowo menjelaskan peta jalan Zero Accident kepada mereka, mulai
dari tataran paling rendah ke paling tinggi. "Keselamatan terbang dan
kerja sangat penting. Yang terpenting percaya diri dan profesional serta
berdoa sebelum melaksanakan pekerjaan," katanya.
Budaya
menjunjung tinggi keselamatan penerbangan dan kerja masih belum terwujud
secara menyeluruh dan masih perlunya waskat terhadap pelaksanaan tugas.
Lebih
lanjut dikatakan faktor-faktor penyebab kecelakaan diantaranya faktor
manusia, materiil, media, misi dan manajemen. Sedangkan untuk mencegah
terjadinya accident diperlukan tindakan preventif dan proaktif. (*)
Sumber : Antara
Tidak ada komentar