“Si Liar” yang Mencerdaskan
Jengkel melihat tumbuhan liar yang ada di selokan depan rumah? Eit, jangan buru-buru dibuang. Siapa tau tanaman itu adalah Pegagan yang mempunyai khasiat meningkatkan daya ingat. Pegagan adalah salah satu tanaman yang biasanya tumbuh liar dipadang rumput, tepi selokan ataupun ditepi-tepi sawah.
Pegagan ini dapat juga digunakan sebagai pengganti Ginkgo Biloba terutama untuk mengatasi kepikunan dini atau meningkatkan kecerdasan. Zat-zat yang terkandung didalam tanaman ini dapat memperlancar aliran darah ke otak. Pasalnya, zat-zat yang terkandung dalam tanaman tersebut merupakan makanan bagi otak manusia, sehingga dapat meningkatkan kerja saraf yang bertugas untuk merekam daya ingat.
Tumbuhan ini biasa ditemukan pada daerah-daerah lembab, pinggiran rawa, pinggiran sungai, dan parit. Tanaman ini merupakan jenis tumbuhan terna atau herba tahunan tanpa batang, dengan batang pendek dan cabang-cabang yang melata, panjangnya sekitar 10 cm sampai 80 cm.
Selain untuk memperkuat daya ingat, tanaman ini juga bisa sebagai antibiotik. Di negara China, tumbuhan ini biasa digunakan sebagai tonikum dan pengobatan lepra. Tumbuhan ini bila dipegang akan terasa dingin, sehingga dapat digunakan sebagai anti-infeksi, anti-toksik, antipiretik, dan diuretik. Dalam sistem pengobatan ayurvedic di India, biasanya dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi.
Selain itu, di Thailand, juga digunakan sebagai tonikum dan obat diare. Sementara di Sri Lanka, tumbuhan ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran air susu, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena usia lanjut (senility).
Di Indonesia sendiri, tumbuhan ini, biasa digunakan untuk menyembuhkan luka, sakit perut, obat cacing, dan kencing batu. Tumbuhan ini juga bisa digunakan sebagai obat demam, pembersih darah, hemoroid, batuk kering, dan penyakit anak- anak hidung berdarah.
Dalam meramu pegagan sebagai obat, dosis sehari yang dianjurkan adalah 2-4 gram pegagan (seluruh bagian tanaman kecuali akar) yang sudah dikeringkan atau sekitar 15-30 gram pegagan segar. Untuk pencegahan, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari. Penyajiannya bisa dilakukan dalam bentuk teh (dikeringkan dan direndam dalam air seperti teh) atau pegagan segar diseduh dengan air panas selama 10 menit.
Apabila ingin melihat langsung bagaimana bentuk dan warna Tanaman Pegagan, anda dapat melihatnya di Green House Taman nDayu Alam Asri yang terletak di Kecamatan Karangmalang Sragen. Pengunjung yang datang kesini bisa belajar bagaimana cara menanam sampai dengan cara pengolahan hingga menjadi obat herbal yang siap disajikan. (N.Hart)
Apabila ingin melihat langsung bagaimana bentuk dan warna Tanaman Pegagan, anda dapat melihatnya di Green House Taman nDayu Alam Asri yang terletak di Kecamatan Karangmalang Sragen. Pengunjung yang datang kesini bisa belajar bagaimana cara menanam sampai dengan cara pengolahan hingga menjadi obat herbal yang siap disajikan. (N.Hart)
Tidak ada komentar