Polisi Terus Pantau Kawasan Perbatasan
MAGETAN-Polisi terus memantau titik rawan kecelakaan, terutama di kawasan perbatasan.Meski,arus balik Hari Raya Idul Fitri hingga H+5 di wilayah Magetan terbilang lancar.'Sampai saat ini,arus balik sangat lancar,'kata Kasat Lantas AKP Dadang Kurnia mendampingi Kapolres AKBP Awi Setiyono,kemarin(15/9).
Menurut dia,bersamaan arus mudk dan balik Lebaran ini, pihaknya menempat dua unit roda empat di jalur perbatasan.Yakni,Maospati-Madiun dan Maospati-Ngawi. Fungsi kendaraan untuk berpatroli secara berkala di jalur yang dianggap rawan.
'Sehingga,pengemudi arus balik bisa mengurangi kecepatan.Terutama di jalur lurus yang memungkinkan kendaraan dipacu kencang,'kata perwira yang pernah bertugas di Kamboja dalam misi perdamaian PBB itu.
Upaya patrol mobil Resmob ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.Sebab,biasanya,pengemudi akan berjalan kencang di jalur lurus.'Sampai H+5 lebaran,fungsi mobil yang menyalakan rotator warna biru tersebut sangat efektf,'jelas polisi yang lama bertugas d Brimob tersebut.
Selain jalur Maospati-Madiun dan MaospatiĆ¢€“Ngawi, polisi juga mewaspadai kawasan Sarangan.Sebab,wilayah tersebut juga menjadi jalur mudik.Apalagi,setelah jalan tembus Sarangan-Cemorosewu sudah bisa dilalui, jalur ini menjadi alternatif bagi kendaraan pribadi yang akan balik ke kota.'Sejauh ini,wilayah Sarangan aman.Begitu juga jalur Maospati-Madiun dan Maospati-Ngawi,'terang Dadang.
Di Magetan,kecelakaan yang cukup menonjol saat momen Hari Raya Idul Fitri terjadi pada H+2.Saat itu,ada mobil penumpang umum(MPU)terperosok ke sawah.Ini dampak dari kemacetan lalu lintas menuju kawasan wisata Telaga Sarangan.
Mobil dengan nopol AE 784 UN yang disopiri Sukimin, warga Plaosan,terguling dan masuk sawah pada Minggu (12/9).Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.Sopir dan delapan penumpangnya selamat dan hanya menderita luka ringan.(rif/isd)
Sumber : Radarmadiun.com
Menurut dia,bersamaan arus mudk dan balik Lebaran ini, pihaknya menempat dua unit roda empat di jalur perbatasan.Yakni,Maospati-Madiun dan Maospati-Ngawi. Fungsi kendaraan untuk berpatroli secara berkala di jalur yang dianggap rawan.
'Sehingga,pengemudi arus balik bisa mengurangi kecepatan.Terutama di jalur lurus yang memungkinkan kendaraan dipacu kencang,'kata perwira yang pernah bertugas di Kamboja dalam misi perdamaian PBB itu.
Upaya patrol mobil Resmob ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.Sebab,biasanya,pengemudi akan berjalan kencang di jalur lurus.'Sampai H+5 lebaran,fungsi mobil yang menyalakan rotator warna biru tersebut sangat efektf,'jelas polisi yang lama bertugas d Brimob tersebut.
Selain jalur Maospati-Madiun dan MaospatiĆ¢€“Ngawi, polisi juga mewaspadai kawasan Sarangan.Sebab,wilayah tersebut juga menjadi jalur mudik.Apalagi,setelah jalan tembus Sarangan-Cemorosewu sudah bisa dilalui, jalur ini menjadi alternatif bagi kendaraan pribadi yang akan balik ke kota.'Sejauh ini,wilayah Sarangan aman.Begitu juga jalur Maospati-Madiun dan Maospati-Ngawi,'terang Dadang.
Di Magetan,kecelakaan yang cukup menonjol saat momen Hari Raya Idul Fitri terjadi pada H+2.Saat itu,ada mobil penumpang umum(MPU)terperosok ke sawah.Ini dampak dari kemacetan lalu lintas menuju kawasan wisata Telaga Sarangan.
Mobil dengan nopol AE 784 UN yang disopiri Sukimin, warga Plaosan,terguling dan masuk sawah pada Minggu (12/9).Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.Sopir dan delapan penumpangnya selamat dan hanya menderita luka ringan.(rif/isd)
Sumber : Radarmadiun.com
Tidak ada komentar