Diduga Frustasi, Wanita Terjun dari Jembatan 10 Meter
Diduga frustasi, seorang wanita nekat bunuh diri dengan terjun bebas dari jembatan Ngebrak, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (11/10). Jarak jembatan dengan dasar sungai diperkirakan mencapai sepuluh meter.
Menurut keterangan warga setempat, wanita yang belum dikenali identitasnya itu tampak mondar-mandir di tengah-tengah jembatan sepanjang sekitar 20 meter bekas jalur rel kereta api tersebut. “Dia mondar-mandir dan nangis. Kejadiannya singkat, tiba-tiba dia terjun. Saya langsung melapor ke polisi,” ungkap Katini, seorang warga setempat.
Warga tidak sempat mencegah aksi nekat wanita yang diperkirakan berusia antara 35-40 tahun itu. Warga akhirnya mengevakuasi korban yang diduga tewas setelah tenggelam di sungai dengan kedalaman sekitar 3-4 meter itu.
Aparat Kepolisian Sektor Taman langsung mengidentifikasi ciri-ciri korban yang mengenakan celana pendek warna ungu dan baju warna biru itu. Tidak ditemukan kartu identitas apapun dari tubuhnya. Polisi hanya menemukan uang pecahan Rp 2.000 sebanyak empat lembar dari saku celananya.
“Tinggi korban sekitar 150 sentimeter, badannya agak gemuk, warna kulit sawo matang. Kami akan bawa ke rumah sakit untuk diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” jelas Kepala Kepolisian Sektor Taman Komisaris Polisi Burhanuddin.
Menurut keterangan warga setempat, wanita yang belum dikenali identitasnya itu tampak mondar-mandir di tengah-tengah jembatan sepanjang sekitar 20 meter bekas jalur rel kereta api tersebut. “Dia mondar-mandir dan nangis. Kejadiannya singkat, tiba-tiba dia terjun. Saya langsung melapor ke polisi,” ungkap Katini, seorang warga setempat.
Warga tidak sempat mencegah aksi nekat wanita yang diperkirakan berusia antara 35-40 tahun itu. Warga akhirnya mengevakuasi korban yang diduga tewas setelah tenggelam di sungai dengan kedalaman sekitar 3-4 meter itu.
Aparat Kepolisian Sektor Taman langsung mengidentifikasi ciri-ciri korban yang mengenakan celana pendek warna ungu dan baju warna biru itu. Tidak ditemukan kartu identitas apapun dari tubuhnya. Polisi hanya menemukan uang pecahan Rp 2.000 sebanyak empat lembar dari saku celananya.
“Tinggi korban sekitar 150 sentimeter, badannya agak gemuk, warna kulit sawo matang. Kami akan bawa ke rumah sakit untuk diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” jelas Kepala Kepolisian Sektor Taman Komisaris Polisi Burhanuddin.
Burhanuddin mengimbau jika ada warga anggota keluarganya cocok dengan ciri-ciri korban agar segera melapor untuk dicocokkan.
Seorang warga mengaku kenal dengan korban meski belum yakin. “Dari wajahnya seperti orang yang saya kenal tapi saya belum yakin. Saya sempat datang ke rumah keluarganya tapi tidak ada semua,” ujar Misinem, warga Desa Madugondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Menurutnya, wanita yang diduga dikenalnya ini tiap harinya berjualan gorengan.
Seorang warga mengaku kenal dengan korban meski belum yakin. “Dari wajahnya seperti orang yang saya kenal tapi saya belum yakin. Saya sempat datang ke rumah keluarganya tapi tidak ada semua,” ujar Misinem, warga Desa Madugondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Menurutnya, wanita yang diduga dikenalnya ini tiap harinya berjualan gorengan.
Sumber : tempointeraktif.com
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar