Angka ODHA Mengkhawatirkan
Temukan 71 Penderita HIV/AIDS,42 Meninggal
MAGETAN-Angka penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA)di Magetan semakin mengkhawatirkan.Pasalnya, jumlahnya cenderung meningkat.Data Dinas Kesehatan (Dinkes)setempat,hingga bulan November 2010 ini, ditemukan 71 ODHA.Dari jumlah tersebut,42 penderita meninggal dunia.
'Untuk kota sekecil Magetan,jumlah penderita yang kami temukan tentu sudah luar biasa.Karena itu,kami tak henti-hentinya menyosialisasikan kepada masyarakat luas tentang HIV/AIDS.Baik penularan maupun tanda-tandanya,'papar Kepala Dinkes Harry Susanto,kepada koran ini,kemarin(1/12).
Bersamaan dengan Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada 1 Desember,dinkes mengingatkan betapa cepat perkembangan virus mematikan ini.'Perkembangannya ODHA di Magetan patut diwaspadai.Jumlahnya cukup besar.Ini menjadi tugas bersama untuk menyosialisasikan kepada masyarakat luas,'jelas Harry membeberkan,dari 29 ODHA tersebut,16 penderita tinggal di Magetan.Sedangkan 13 orang lainnya adalah warga Magetan,tetapi saat ini berada di luar kota.
'Khusus yang di Magetan,kami terus melakukan pemantauan dan pendampingan.Sehingga,aktivitasnya bisa dipantau.Termasuk,pemantauan terhadap orang-orang yang dekat dengan ODHA.Apakah tertular atau tidak,'kata Harry.
Pemantauan 13 ODHA asal Magetan yang berada di luar kota,terang Harry,pihaknya berkoordinasi dengan dinkes setempat.Sebab,sebelum bepergian,pihaknya mewanti-wanti ODHA agar menjelaskan kota tujuan. Sehingga,mudah pemantauan dan perawatan medis.
Menurut dia,sebanyak 71 penderita yang tercatat sampai dengan bulan November 2010 tersebut,kebanyakan tertular saat bekerja di luar Magetan.Dari riwayat yang dipaparkan penderita,virus HIV/AIDS ini ditularkan akibat hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
'Memang berhubungan dengan gonta-ganti pasangan itu rawan tertular penyakit HIV/AIDS.Karena itu,salah satu kunci agar tidak tertular,ya setia dengan satu pasangan,'terang mantan Direktur RSU dr Sayidiman tersebut.
Bersamaan dengan Hari AIDS se-Dunia,kemarin,Harry berharap menjadi momen untuk mawas diri.Ini lantaran penyakit HIV/AIDS dari tahun ke tahun penyebarannya sangat pesat.Kepada generasi muda,Harry menekankan pentingnya untuk menjauhi pergaulan bebas dan mengonsumsi narkoba terutama jenis suntik.'Lebih baik,masa muda diisi dengan kegiatan yang positif. Karena kalau sudah terkena HIV/AIDS,hancurlah masa depan generasi muda.'(rif/isd)
(mbak sri)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : Google.com
MAGETAN-Angka penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA)di Magetan semakin mengkhawatirkan.Pasalnya, jumlahnya cenderung meningkat.Data Dinas Kesehatan (Dinkes)setempat,hingga bulan November 2010 ini, ditemukan 71 ODHA.Dari jumlah tersebut,42 penderita meninggal dunia.
'Untuk kota sekecil Magetan,jumlah penderita yang kami temukan tentu sudah luar biasa.Karena itu,kami tak henti-hentinya menyosialisasikan kepada masyarakat luas tentang HIV/AIDS.Baik penularan maupun tanda-tandanya,'papar Kepala Dinkes Harry Susanto,kepada koran ini,kemarin(1/12).
Bersamaan dengan Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada 1 Desember,dinkes mengingatkan betapa cepat perkembangan virus mematikan ini.'Perkembangannya ODHA di Magetan patut diwaspadai.Jumlahnya cukup besar.Ini menjadi tugas bersama untuk menyosialisasikan kepada masyarakat luas,'jelas Harry membeberkan,dari 29 ODHA tersebut,16 penderita tinggal di Magetan.Sedangkan 13 orang lainnya adalah warga Magetan,tetapi saat ini berada di luar kota.
'Khusus yang di Magetan,kami terus melakukan pemantauan dan pendampingan.Sehingga,aktivitasnya bisa dipantau.Termasuk,pemantauan terhadap orang-orang yang dekat dengan ODHA.Apakah tertular atau tidak,'kata Harry.
Pemantauan 13 ODHA asal Magetan yang berada di luar kota,terang Harry,pihaknya berkoordinasi dengan dinkes setempat.Sebab,sebelum bepergian,pihaknya mewanti-wanti ODHA agar menjelaskan kota tujuan. Sehingga,mudah pemantauan dan perawatan medis.
Menurut dia,sebanyak 71 penderita yang tercatat sampai dengan bulan November 2010 tersebut,kebanyakan tertular saat bekerja di luar Magetan.Dari riwayat yang dipaparkan penderita,virus HIV/AIDS ini ditularkan akibat hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
'Memang berhubungan dengan gonta-ganti pasangan itu rawan tertular penyakit HIV/AIDS.Karena itu,salah satu kunci agar tidak tertular,ya setia dengan satu pasangan,'terang mantan Direktur RSU dr Sayidiman tersebut.
Bersamaan dengan Hari AIDS se-Dunia,kemarin,Harry berharap menjadi momen untuk mawas diri.Ini lantaran penyakit HIV/AIDS dari tahun ke tahun penyebarannya sangat pesat.Kepada generasi muda,Harry menekankan pentingnya untuk menjauhi pergaulan bebas dan mengonsumsi narkoba terutama jenis suntik.'Lebih baik,masa muda diisi dengan kegiatan yang positif. Karena kalau sudah terkena HIV/AIDS,hancurlah masa depan generasi muda.'(rif/isd)
(mbak sri)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : Google.com
Tidak ada komentar