Pantau Lahar Dingin, Relawan Bangun Menara

Sejumlah relawan asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, membangun menara pemantau lahar dingin di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Pembangunan menara pemantau setinggi lima meter ini berlangsung dua hari, Jumat (28/1) sampai Minggu (30/1). Menara ini dibangun di atas puing-puing rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin. “Rumah ini dibangun relawan dari Magetan selama tiga hari. Mereka datang dan membantu kami membangun menara swadaya,” kata Safari, warga Dusun Gempol, Senin (31/1).

Menurut dia menara ini sangat berguna untuk memantau datangnya banjir lahar dingin. Jika hanya banjir kecil maka aliran lahar masih akan bisa ditamPung alur Kali Putih sehingga warga tidak perlu mengungsi.

Namun saat banjir lahar besar maka bisa dipastikan tanggul pasir yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak akan jebol sehingga warga Gempol harus segera mengungsi ke lokasi aman. “Dari posisi ini kami bisa memantau arah lahar. Jika kira-kira volumenya besar kami segera lari melewati jembatan darurat di atas Kali Putih yang baru. Kendaraan juga sudah kami siapkan di seberang sungai,” kata Rakidi, warga lainnya.

Dikirim : roedy_zip@yahoo.co.id
Diberdayakan oleh Blogger.