Anomali Cuaca Sebabkan Tanaman Kubis Rusak
Hasil Panen Turun,Harga Cenderung Naik
MAGETAN-Kondisi musim yang tidak menentu membuat hasil pertanian di Magetan menurun drastis.Petani kubis di wilayah Sarangan dan sekitarnya sangat merasakan dampak anomali cuaca ini.Hujan deras yang acap mengguyur mengakibatkan hasil panen mereka merosot hingga 40 persen.
MAGETAN-Kondisi musim yang tidak menentu membuat hasil pertanian di Magetan menurun drastis.Petani kubis di wilayah Sarangan dan sekitarnya sangat merasakan dampak anomali cuaca ini.Hujan deras yang acap mengguyur mengakibatkan hasil panen mereka merosot hingga 40 persen.
''Hujan yang terus mengguyur membuat tanaman(kubis, Red.)jelek.Sehingga,panenan amat berkurang,''jelas Suparti,petani kubis di Desa Dadi,Plaosan,Magetan, kemarin(20/5).
Dia mengatakan,saat ini menanam hampir 14.000 bibit kubis.Biasanya,jika cuaca bagus,hasil yang didapat sekitar 10 ton.Namun,dengan cuaca yang tidak menentu seperti ini,Suparti memperkirakan,hanya akan memanen kubis enam-tujuh ton.''Cuaca memang sangat berpengaruh.Karena,tanaman kubis ini kalau terus-terusan kena air akan membusuk,''ujarnya.
Untuk menanam 14.000 bibit kubis ini,Suparti membutuhkan modal sekitar Rp7-8juta.Saat ini,harga kubis di tingkat petani berkisar Rp2ribu per kilogram. Menurut Suparti,kemungkinan harganya akan terus merangkak naik lantaran hasil panenan juga berkurang.
Jika dia panen enam sampai tujuh ton,hasil yang didapat berkisar Rp14juta.''Alhamdulillah,harga kubis sekarang sedang bagus.Kalau harga sekilo seribu, hitung-hitungananya kembali modal,''kata Suparti sembari menata kubisnya di karung.(rif/sat)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar