Tas Misterius Dipastikan Bukan Bom
Tim Gegana, Brimob Polda Jatim Detasemen C Kompi 2 Madiun tidak meledakan tas diduga bom yang ditemukan di Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Pasalnya dalam tas tersebut tidak ditemukan unsur logam.
Tim Gegana yang datang kelokasi di rumah milik Juair Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, langsung memeriksa tas kulit hitam yang diduga bom tersebut dengan menggunakan metal detektor. Namun saat didekatkan alat pendeteksi logam tersebut tidak berbunyi.
"Karena hasil pemeriksaan dengan metal detektor negatif atau tidak mengadung logam jadi tas tersebut tidak diledakkan. Dan hanya kami amankan ke Mako Brimob Madiun," ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiono, Minggu (15/5/2011).
Menurut Awi, meski dalam tas tersebut tidak ditemukan kandungan logam, tas yang ditempeli kertas bertuliskan 'awas' tersebut tetap dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Jatim Detasemen C Kompi 2. Karena keberadaan tas tersebut sudah mengarah pada tindakan teror.
"Tas tersebut memang tidak berisi bom. Tapi hal ini sudah mengarah pada tindakan teror. Karena pelaku dalam hal ini menaruh tas yang ada tulisannya 'awas' dan sudah menggangu ketenangan warga," lanjut Awi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan digegerkan dengan temuan tas kulit hitam di halaman rumah Juair warga setempat.
Pemilik rumah yang kawatir dengan adanya tas yang sempat diduga berisi bom tersebut, kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Resot Magetan. [rdk/but]
Tim Gegana yang datang kelokasi di rumah milik Juair Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, langsung memeriksa tas kulit hitam yang diduga bom tersebut dengan menggunakan metal detektor. Namun saat didekatkan alat pendeteksi logam tersebut tidak berbunyi.
"Karena hasil pemeriksaan dengan metal detektor negatif atau tidak mengadung logam jadi tas tersebut tidak diledakkan. Dan hanya kami amankan ke Mako Brimob Madiun," ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiono, Minggu (15/5/2011).
Menurut Awi, meski dalam tas tersebut tidak ditemukan kandungan logam, tas yang ditempeli kertas bertuliskan 'awas' tersebut tetap dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Jatim Detasemen C Kompi 2. Karena keberadaan tas tersebut sudah mengarah pada tindakan teror.
"Tas tersebut memang tidak berisi bom. Tapi hal ini sudah mengarah pada tindakan teror. Karena pelaku dalam hal ini menaruh tas yang ada tulisannya 'awas' dan sudah menggangu ketenangan warga," lanjut Awi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan digegerkan dengan temuan tas kulit hitam di halaman rumah Juair warga setempat.
Pemilik rumah yang kawatir dengan adanya tas yang sempat diduga berisi bom tersebut, kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Resot Magetan. [rdk/but]
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar