Jelang Lebaran, Perbaikan Jalan Provinsi Dikebut
Menjelang lebaran tahun ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur terus mengebut perbaikan jalan provinsi yang ada di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Jawa Timur di Madiun, Marijatoel Ittijah, mengatakan saat ini pihaknya tengah memperbaiki jalan Provinsi utamanya jalan yang berlubang.
"Semua jalan yang berlubang akan kita tutup termasuk pengecatan marka jalan serta pohon dipinggir jalan. Karena sebelum H-7 lebaran semua pengerjaan harus sudah selesai dan ini merupakan instruksi dari pusat," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (18/7/2011).
Ketie panggilan akrab Marijatul menambahkan, dari jalan provinsi sepanjang 137 kilometer yang terbentang mulai Kertosono-Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan hingga Kecamatan Mantingan-Kabupaten Ngawi 70 persen kondisinya bagus.
"Ada sekitar 30 persen dari jalan provinsi yang menjadi tanggu jawab kami dalam kondisi tidak mantab (rusak). Tapi karena keterbatasan anggaran kami baru memperbaiki sebagaian," jelasnya.
Ketie menjelaskan, anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur untuk memelihara jalan pada tahun ini hanya sebesar Rp 6,7 Miliar dan itu sudah terserap sebesar 56 persen. Dan perkirakan pada Agustus mendatang dana tersebut sudah habis.
"Untuk perbaikan lainnya kami berharap pada anggaran PAK karena kami perkirakan dana APBD sebesar Rp6,7 Miliar tersebut akan habis terserap pada akhri bulan Agustus ini," pungkasnya. [rdk/kun]
Sumber : Berita Jatim
Sumber Ilustrasi Foto : Google
Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Jawa Timur di Madiun, Marijatoel Ittijah, mengatakan saat ini pihaknya tengah memperbaiki jalan Provinsi utamanya jalan yang berlubang.
"Semua jalan yang berlubang akan kita tutup termasuk pengecatan marka jalan serta pohon dipinggir jalan. Karena sebelum H-7 lebaran semua pengerjaan harus sudah selesai dan ini merupakan instruksi dari pusat," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (18/7/2011).
Ketie panggilan akrab Marijatul menambahkan, dari jalan provinsi sepanjang 137 kilometer yang terbentang mulai Kertosono-Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan hingga Kecamatan Mantingan-Kabupaten Ngawi 70 persen kondisinya bagus.
"Ada sekitar 30 persen dari jalan provinsi yang menjadi tanggu jawab kami dalam kondisi tidak mantab (rusak). Tapi karena keterbatasan anggaran kami baru memperbaiki sebagaian," jelasnya.
Ketie menjelaskan, anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur untuk memelihara jalan pada tahun ini hanya sebesar Rp 6,7 Miliar dan itu sudah terserap sebesar 56 persen. Dan perkirakan pada Agustus mendatang dana tersebut sudah habis.
"Untuk perbaikan lainnya kami berharap pada anggaran PAK karena kami perkirakan dana APBD sebesar Rp6,7 Miliar tersebut akan habis terserap pada akhri bulan Agustus ini," pungkasnya. [rdk/kun]
Sumber : Berita Jatim
Sumber Ilustrasi Foto : Google
Tidak ada komentar