Togel Marak di Bumi Magetan
Maraknya praktek perjudian jenis Toto Gelap (Togel) diwilayah Magetan, Jawa Timur nampaknya mulai meresahkan masyarakat.
Hal ini di sampaikan oleh Wiji Utomo, dari Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) wilayah Jawa Timur kepada wartawan Rabu pekan silam.
Menurutnya, untuk menangkap bandar togel itu mudah kalau Kepolisian ada kemauan.
“Kan saat ini banyak pengecer togel yang di tangkap, sayang yang di jadikan acuan penyidik hanya barang bukti dan rekapan si pengecer saja, mestinya waktu di BAP si pengecer diintrogasi siapa Pengepulnya, lantas ditanya siapa Bandarnya. Hal ini kalau diruntut, pasti bisa menangkap “ BOS TOGEL” katanya.
Ditempat, terpisah Rasimin Hadi Susilo dari Forum Masyarakat Ekonomi Lemah (FORMEL) mengatakan, Polisi pasti bisa Menangkap badar–bandarnya togel di Magetan asalkan ada kemauan. Ya caranya seperti menangkap teroris itu, di lidik dari keterangan teri hingga gembong teroris bisa ditangkap.
Lebih lanjut, kata mbah Rasimin jelas, musuh negara dan agama adalah perjudian, narkoba dan teroris, untuk itu maka hukum harus kita tegakkan demi keadilan tanpa pandang bulu, rakyat jangan dijadikan korban dan proyek, katanya.
Untuk itu ia bersama masyarakat dan sebelas LSM di Magetan mendukung langkah kepolisian negara Republik Indonesia untuk menangkap bandar-bandar togel.
Dengan sepakat dalam waktu dekat ini akan berkirim surat ke Kapolri, karena menurutnya jajaran Kapolres Magetan dinilai tidak mampu untuk memberantas perjudian toto gelap (TOGEL).
Di kantornya Kapolres Magetan AKP Awi Setyono beserta bawahanya hari Senin 18/7 pekan lalu kepada wartawan mengatakan, tidak ada toleransi tentang perjudian dan akan di tindak tegas secara profesional. Namun ia mengakui untuk menangkap bosnya penjudi togel sangat sulit pasalnya harus ada barang bukti dan pelapornya.
Dan saat di konfirmasi wartawan ada oknum anggota yang menerima langganan setoran uang dari pengepul togel ia tidak tau, dan informasi dari wartawan ini akan ditindak lanjuti, katanya.
Hal itu terjadi saat ada anggota jajaran Kepolisian yang menerima uang dari pengepul Togel yang bernama bu Dani warga Kelurahan Manisrejo, Kec Karangrejo,Kab Magetan.
Hal ini di sampaikan oleh Wiji Utomo, dari Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) wilayah Jawa Timur kepada wartawan Rabu pekan silam.
Menurutnya, untuk menangkap bandar togel itu mudah kalau Kepolisian ada kemauan.
“Kan saat ini banyak pengecer togel yang di tangkap, sayang yang di jadikan acuan penyidik hanya barang bukti dan rekapan si pengecer saja, mestinya waktu di BAP si pengecer diintrogasi siapa Pengepulnya, lantas ditanya siapa Bandarnya. Hal ini kalau diruntut, pasti bisa menangkap “ BOS TOGEL” katanya.
Ditempat, terpisah Rasimin Hadi Susilo dari Forum Masyarakat Ekonomi Lemah (FORMEL) mengatakan, Polisi pasti bisa Menangkap badar–bandarnya togel di Magetan asalkan ada kemauan. Ya caranya seperti menangkap teroris itu, di lidik dari keterangan teri hingga gembong teroris bisa ditangkap.
Lebih lanjut, kata mbah Rasimin jelas, musuh negara dan agama adalah perjudian, narkoba dan teroris, untuk itu maka hukum harus kita tegakkan demi keadilan tanpa pandang bulu, rakyat jangan dijadikan korban dan proyek, katanya.
Untuk itu ia bersama masyarakat dan sebelas LSM di Magetan mendukung langkah kepolisian negara Republik Indonesia untuk menangkap bandar-bandar togel.
Dengan sepakat dalam waktu dekat ini akan berkirim surat ke Kapolri, karena menurutnya jajaran Kapolres Magetan dinilai tidak mampu untuk memberantas perjudian toto gelap (TOGEL).
Di kantornya Kapolres Magetan AKP Awi Setyono beserta bawahanya hari Senin 18/7 pekan lalu kepada wartawan mengatakan, tidak ada toleransi tentang perjudian dan akan di tindak tegas secara profesional. Namun ia mengakui untuk menangkap bosnya penjudi togel sangat sulit pasalnya harus ada barang bukti dan pelapornya.
Dan saat di konfirmasi wartawan ada oknum anggota yang menerima langganan setoran uang dari pengepul togel ia tidak tau, dan informasi dari wartawan ini akan ditindak lanjuti, katanya.
Hal itu terjadi saat ada anggota jajaran Kepolisian yang menerima uang dari pengepul Togel yang bernama bu Dani warga Kelurahan Manisrejo, Kec Karangrejo,Kab Magetan.
Sumber : Kabar Indonesia
Tidak ada komentar