Kebakaran Hutan di Jatim Meningkat Tajam

Musim kemarau 2011, tidak hanya berdampak pada kekeringan sawah dan kesulitan air bersih, akan tetapi juga meningkatkan terjadinya kebakaran hutan di Jawa Timur. Akibatnya, ribuan pohon mati, polusi udara, serta ratusan keluarga yang tinggal di permukiman dekat hutan terancam.

Kebakaran Hutan di Jawa Timur terjadi antara lain di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan. Hampir setiap hari masyarakat melaporkan terjadinya kebakaran hutan, baik di kawasan hutan yang dikelola masyarakat maupun yang dikelola oleh Perum Perhutani.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan, Ruminarto, Jumat (23/9/2011), mengatakan, selama musim kemarau Agustus-September 2011, tercatat sedikitnya 13 kali kebakaran hutan di wilayahnya. Padahal pada periode yang sama tahun 2010, tidak ada laporan terjadi kebakaran.

Luas areal hutan yang terbakar mencapai 25 hektar, dari luas keseluruhan hutan rakyat sebanyak 69.400 hektar. Hutan yang terbakar itu tersebar di empat desa di Kecamatan Pacitan yakni Desa Sambong, Desa Semanten, Desa Bolosingo, dan Desa Bangunsari.

"Sebagian hutan rakyat di Pacitan memang rawan terbakar. Terutama hutan yang tidak dikelola atau ditelantarkan oleh pemiliknya. Pada musim kemarau ini temperatur udara memang tinggi, sehingga kalau ada masyarakat yang sembrono atau lalai bisa memicu kebakaran hutan," ujar Ruminarto.

Sementara itu pada Jumat siang, hutan jati di petak 298 A Resor Pemangkuan Hutan Wungu, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan Dungus, Kesatuan Pemangkuan Hutan Madiun, terbakar. Kebakaran itu menimbulkan asap hitam pekat yang membubung di udara, sehingga kebakaran bisa dilihat dari jarak lima kilometer.

Dari pantauan di lapangan terdapat sedikitnya tiga titik lokasi kebakaran. Akan tetapi Asisten Perhutani BKPH Dungus Suyanto mengatakan kebakaran hanya terjadi di satu titik, dengan luas areal yang terbakar mencapai 0,3 hektar.

Di Madiun, kebakaran hutan juga meningkat tajam selama musim kemarau. Wakil Administratur Perhutani KPH Madiun, Bambang Cahyo, mengatakan, selama 2011 hingga pertengahan Agustus lalu pihaknya sudah menerima 20 laporan kebakaran di hutan seluas 31.000 hektar.

Kebakaran hutan terjadi antara lain di BKPH Mojorayung, Caruban, Ngadirejo, Sampung, dan Sumoroto. Total luas areal hutan yang terbakar mencapai 42,35 hektar, dan dipastikan sudah bertambah karena selama September tercatat terjadi beberapa kali kebakaran hutan.


Sumber : Kompas



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.