Jasad Arip Belum Ditemukan
Magetan: Sudah tujuh hari jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur runtuh. Sebagian korban tewas sudah ditemukan, sebagian lainnya masih belum diketahui kondisinya. Salah satunya adalah seorang warga Magetan, Jawa Timur, bernama Arip Purnawan.
Kini, hanya menangis yang bisa dilakukan Eko Seviana Damayati, warga Desa Bogorejo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Bagaimana tidak, harapan untuk bisa melahirkan anak pertama dengan ditunggui Arip sang suami tercinta, pupus sudah.
Perusahaan tempat suaminya bekerja memberitahukan jika Arip ikut tewas dalam musibah runtuhnya jembatan di Kukar. Hingga Kamis (1/12) kemarin, jasad Arip yang bekerja di salah satu perusahan jasa pengantar kebutuhan pokok di Kota Samarinda itu belum ditemukan.
Menurut Eko, saat kejadian Arip bersama tiga rekannya. Dua teman Arip bisa menyelamatkan diri, sementara korban dan satu temannya yang lain ikut tenggelam bersama truk yang dikemudikannya. Kini keluarga tengah mempersiapkan selamatan tujuh harinya. Mereka masih berharap jasad Arip bisa ditemukan.
Sumber : Liputan6.com
Kini, hanya menangis yang bisa dilakukan Eko Seviana Damayati, warga Desa Bogorejo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Bagaimana tidak, harapan untuk bisa melahirkan anak pertama dengan ditunggui Arip sang suami tercinta, pupus sudah.
Perusahaan tempat suaminya bekerja memberitahukan jika Arip ikut tewas dalam musibah runtuhnya jembatan di Kukar. Hingga Kamis (1/12) kemarin, jasad Arip yang bekerja di salah satu perusahan jasa pengantar kebutuhan pokok di Kota Samarinda itu belum ditemukan.
Menurut Eko, saat kejadian Arip bersama tiga rekannya. Dua teman Arip bisa menyelamatkan diri, sementara korban dan satu temannya yang lain ikut tenggelam bersama truk yang dikemudikannya. Kini keluarga tengah mempersiapkan selamatan tujuh harinya. Mereka masih berharap jasad Arip bisa ditemukan.
Sumber : Liputan6.com
semoga arwah beliau diterima yg ditinggalkan diberi ketabahan...sy selaku tetangga ikut berduka miskipun terlambat....ciyut pak jono sambong
BalasHapus