Pencurian Beras Merajalela
Modus pembobolan gudang di Parang mirip dengan pencurian di gudang beras milik anggota dewan di Panekan awal pekan lalu. Yakni, menggunting gembok dan menggasak isi gudang, lalu diangkut dengan mobil diduga jenis pikap yang sudah disiapkan pelaku. “Awalnya itu saudara saya ke gudang pagi-pagi. Kok pintunya sudah terbuka. Setelah dicek, ternyata 15 zak beras sudah lenyap,” kata Tami, peilik gudang beras itu, kemarin (13/1).
Aksi pencurian kali ini dilakukan cukup rapi. Tidak ada pintu atau bagian gudang yang rusak. Namun, nekas ban mobil dengan diameter layaknyaban mobil pikap tampak jelas di tanah depan pintu gudang. “Kalau di gudang itu ada sekitar 19 zak. Yang hilang 15 zak beras. Padahal beras itu sudah dipesan untuk dikirim ke pembelinya,” kata Tami.
Berhasil menyikat beras dan jagung, pencoleng lantas menyatroni kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Parang yang berada satu kompleks dengan gudang itu. Pencuri diduga masuk setelah mencongkel kunci pintu.
Seperangkat komputer berikut printer dan satu unit wireless diembat. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 6 juta. “Awal diketahui ketika kami datang di kantor, pintu ruang komputer ini sudah terbuka sedikit. Tidak sampai menganga. Karena takut membuka pakai tangan, pintu itu kami senggol pakai kaki hingga terbuka. Setelah masuk, komputer dan wireless sudah tidak ada.” ungkap Sri Yantini, koordinator penyuluh pertanian BPP Parang.
Sumber : Radarmagetan.wordpress.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar