Asyik Berduaan di Hotel Delapan Pasangan Mesum Diamankan Polisi
Magetan - Sebanyak delapan pasang atau 16 orng diamankan Satsabhara Polres Magetan. Pasalnya pasangan yang bukan suami istri tersebut tertangkap basah tengah berduaan di dalam kamar hotel.
Kasat Sabhara Polres Magetan, AKP Supriyono mengatakan, ke delapan pasangan mesum tersebut terjaring operasi cipta kondisi yang dilakukannya di seluruh hotel dan villa yang ada di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan Magetan. "Semua pasangan yang kami tangkap ini tengah berduaan di dalam kamar hotel. Dan saat kami periksa mereka tidak bisa menunjukkan surat nikah jadi terpaksa kami bawa ke Mapolres," ujarnya, Rabu (29/2/2012).
Supriyono menambahakn dari 16 orang yang terjaring razia pekat (penyakit masyarakat) tersebut terdapat satu oknum PNS di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Magetan."Mereka yang terjaring memilik berbagai pekerjaan dan ada satu yang PNS," kata dia.
Sementara itu, pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Magetan menyayangkan adanya razia tersebut. Pasalnya keberadaan razia tersebut dinilai telag mengganggu kenyamanan para pengunjung hotel.
"Kami menyayangkan adanya razia pengunjung hotel atau penginapan karena bisa mengganggu kunjungan wisata di Sarangan. Selain itu tidak ada pemberitahuan pada pengurus PHRI," jelas salah satu pengurus PHRI, Sutrisno.
Kasat Sabhara Polres Magetan, AKP Supriyono mengatakan, ke delapan pasangan mesum tersebut terjaring operasi cipta kondisi yang dilakukannya di seluruh hotel dan villa yang ada di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan Magetan. "Semua pasangan yang kami tangkap ini tengah berduaan di dalam kamar hotel. Dan saat kami periksa mereka tidak bisa menunjukkan surat nikah jadi terpaksa kami bawa ke Mapolres," ujarnya, Rabu (29/2/2012).
Supriyono menambahakn dari 16 orang yang terjaring razia pekat (penyakit masyarakat) tersebut terdapat satu oknum PNS di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Magetan."Mereka yang terjaring memilik berbagai pekerjaan dan ada satu yang PNS," kata dia.
Sementara itu, pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Magetan menyayangkan adanya razia tersebut. Pasalnya keberadaan razia tersebut dinilai telag mengganggu kenyamanan para pengunjung hotel.
"Kami menyayangkan adanya razia pengunjung hotel atau penginapan karena bisa mengganggu kunjungan wisata di Sarangan. Selain itu tidak ada pemberitahuan pada pengurus PHRI," jelas salah satu pengurus PHRI, Sutrisno.
Sumber : Beritajatim.com
Tidak ada komentar