BNPB: Bencana Membayangi Seluruh Wilayah RI
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyebut semua wilayah di seluruh Indonesia adalah rawan bencana. Itu dikatakan saat melakukan peninjauan kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim di Surabaya, Jumat 2 Maret 2012.
"Tentu saja itu dengan kriteria yang berbeda. Misalnya, untuk daerah-daerah di pantai Barat dan Selatan Pulau Jawa, itu rawan terjadi gempa tektonik. Sedangkan untuk daerah yang banyak gunung berapi itu rawan bencana vulkanik. Sementara, untuk bantaran sungai karena banyaknya bermunculan pemukiman penduduk," kata Syamsul Maarif di Surabaya, Jumat 2 Maret 2012.
Terkait itu, pihaknya meminta semua pihak ikut meningkatkan kewaspadaan. Misalnya, jika hujan turun terus menerus dan memungkinkan terjadi banjir dan tanah longsor diminta untuk segera menghindar. "Jika seperti itu masyarakat harus waspada," lanjutnya.
Disebutkan, saat ini di Indonesia ada enam gunung berapi yang diwaspadai karena aktivitas vulkaniknya mengalami peningkatan, hingga level siaga. Untuk wilayah sungai yang perlu diwaspadai akibat banyaknya muncul pemukiman penduduk.
Sementara untuk puting beliung, BNPB masih menunggu pemetaan dari BMKG. Menurutnya, potensi puting beliung, selain karena faktor cuaca juga faktor lain, di antaranya perubahan wilayah yang semula hijau berubah menjadi perumahan.
Pihaknya juga minta, sejumlah wilayah termasuk di Jatim yang sampai saat ini belum terbentuk BPBD, untuk segera dibentuk.
"Bencana itu datangnya tiba-tiba, untuk itu mohon kesadaran kepada pemerintah daerah termasuk DPRD setempat memahami pentingnya keberadaan BPBD sebagai amanat undang-undang untuk melindungi keselamatan masyarakat," urainya.
Sementara, di Jatim pihaknya mencatat sejumlah wilayah hingga saat ini belum membentuk BPBD diantaranya, Tuban, Mojokerto, Magetan, Kediri, Surabaya, Jember, Malang dan Pamekasan. (eh)
Sumber : vivanews.com
"Tentu saja itu dengan kriteria yang berbeda. Misalnya, untuk daerah-daerah di pantai Barat dan Selatan Pulau Jawa, itu rawan terjadi gempa tektonik. Sedangkan untuk daerah yang banyak gunung berapi itu rawan bencana vulkanik. Sementara, untuk bantaran sungai karena banyaknya bermunculan pemukiman penduduk," kata Syamsul Maarif di Surabaya, Jumat 2 Maret 2012.
Terkait itu, pihaknya meminta semua pihak ikut meningkatkan kewaspadaan. Misalnya, jika hujan turun terus menerus dan memungkinkan terjadi banjir dan tanah longsor diminta untuk segera menghindar. "Jika seperti itu masyarakat harus waspada," lanjutnya.
Disebutkan, saat ini di Indonesia ada enam gunung berapi yang diwaspadai karena aktivitas vulkaniknya mengalami peningkatan, hingga level siaga. Untuk wilayah sungai yang perlu diwaspadai akibat banyaknya muncul pemukiman penduduk.
Sementara untuk puting beliung, BNPB masih menunggu pemetaan dari BMKG. Menurutnya, potensi puting beliung, selain karena faktor cuaca juga faktor lain, di antaranya perubahan wilayah yang semula hijau berubah menjadi perumahan.
Pihaknya juga minta, sejumlah wilayah termasuk di Jatim yang sampai saat ini belum terbentuk BPBD, untuk segera dibentuk.
"Bencana itu datangnya tiba-tiba, untuk itu mohon kesadaran kepada pemerintah daerah termasuk DPRD setempat memahami pentingnya keberadaan BPBD sebagai amanat undang-undang untuk melindungi keselamatan masyarakat," urainya.
Sementara, di Jatim pihaknya mencatat sejumlah wilayah hingga saat ini belum membentuk BPBD diantaranya, Tuban, Mojokerto, Magetan, Kediri, Surabaya, Jember, Malang dan Pamekasan. (eh)
Sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar