Manisan Kurmelo

Kulit jeruk dimakan? Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, dalam memanfaatkan produk jeruk yang menjadi unggulan dengan nama jeruk Pamelo. Kulit jeruk ini dibuat manisan dan dinamai Kurmelo alias Kurma Pamelo, dan menjadi nilai tambah bagi petani jeruk. Apalagi, manisan Kurmelo ini dibuat dari jeruk-jeruk yang tidak layak jual dan merupakan jeruk sisa. Tapi setelah dibuat manisan, maka harganya mencapai Rp 20.000/kg yang dibeli langsung di sentra industri kecil. Sedang di toko-toko yang menjajakan makanan khas, harganya bisa dua kali lipat.

Rasa manisan Kurmelo ini manis-manis pedas. Di Magetan, sentra manisan Kurmelo berada di daerah Sukomoro karena di sinilah awal mula pembuatan manisan yang dilakukan Suratman yang kini menjadi anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Magetan. Karena itu nama Suratman tak asing bagi masyarakat Magetan, khususnya para petani jeruk Pamelo.

Ada 4 kecamatan yang menjadi sentra produksi jeruk Pamelo dan dikenal dengan sebutan Beta Suka, yakni Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan. Sebagai kecamatan penghasil buah jeruk Pamelo, maka hampir semua warga yang tinggal di empat kecamatan itu hampir dipastikan memiliki pohon jeruk. Jika Anda memasuki empat kecamatan itu maka di kanan kiri jalan kampung akan dipenuhi pohon jeruk. Pemandangan itu makin indah ketika memasuki panen raya seperti pada bulan-bulan Mei sampai Juni. Sedang panen agak besar tapi bukan panen raya terjadi pada Desember. Sedang hari-hari di luar bulan itu, jeruk Pamelo ini berbuah tapi sedikit dan rasanya sudah agak berubah. Rasa paling enak saat panen raya. 
By disparbudporatripandita 
Diberdayakan oleh Blogger.