Cuaca Buruk Harga Tomat di Pasar Madiun Melambung
Magetan - Kondisi cuaca buruk akhir-akhir ini membuat harga sejumlah sayuran
melambung. Contohnya harga tomat yang menyentuh Rp 10.000,00
perkilogramnya, padahal dalam kondisi normal harga hanya berkisar pada
kisaran Rp3.000,00-Rp4.000,00.
"Sebulan terakhir ini harga tomat memang naik drastis. Harganya bisa mencapai Rp10.000,00 tapi itu disini (pasar) kalau eceran malah sampai Rp12.000,00," ujar salah satu pedangan di pasar Pagotan, Kabupaten Madiun, Sulastri, Senin (25/2/2013).
Sulastri mengatakan, kenaikan harga yang cukup signifikan ini disebabkan karena stok tomat di pasaran pada musim hujan sangat terbatas. arena banyak tomat di petani yang busuk karena terlalu banyak air. Sehingga harga yang diperoleh dari pedagang distributor dan pegepul juga mengalami kenaikan.
"Harga sudah tinggi di tingkat pengepul, terpaksa harga untuk jualan eceran juga menyesuaikan. Kondisi ini disebabkan karena petani banyak yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi di daerah sentra produksi seperti Magetan," kata dia.
Hal yang sama terjadi pada sejumlah komoditas sayuran lainnya.Seperti harga bawang putih masih stabil tinggi di kisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah naik dari Rp16.000 menjadi Rp22.500 per kilogram, cabai rawit naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, kubis naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.000 per kilogram, dan wortel dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.
"Hampir semua harga sayuran mengalami kenaikan. Ini karena stok di pasaran minim, padahal permintaan tetap dan bahkan cenderung naik," tuturnya.
Naiknya harga sayuran, khususnya komoditas tomat, dibenarkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno."Curah hujan yang tinggi membuat para petani sayur termasuk tomat banyak yang merugi karena gagal panen," jelas Suharno.
"Sebulan terakhir ini harga tomat memang naik drastis. Harganya bisa mencapai Rp10.000,00 tapi itu disini (pasar) kalau eceran malah sampai Rp12.000,00," ujar salah satu pedangan di pasar Pagotan, Kabupaten Madiun, Sulastri, Senin (25/2/2013).
Sulastri mengatakan, kenaikan harga yang cukup signifikan ini disebabkan karena stok tomat di pasaran pada musim hujan sangat terbatas. arena banyak tomat di petani yang busuk karena terlalu banyak air. Sehingga harga yang diperoleh dari pedagang distributor dan pegepul juga mengalami kenaikan.
"Harga sudah tinggi di tingkat pengepul, terpaksa harga untuk jualan eceran juga menyesuaikan. Kondisi ini disebabkan karena petani banyak yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi di daerah sentra produksi seperti Magetan," kata dia.
Hal yang sama terjadi pada sejumlah komoditas sayuran lainnya.Seperti harga bawang putih masih stabil tinggi di kisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah naik dari Rp16.000 menjadi Rp22.500 per kilogram, cabai rawit naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, kubis naik dari Rp3.000 menjadi Rp4.000 per kilogram, dan wortel dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.
"Hampir semua harga sayuran mengalami kenaikan. Ini karena stok di pasaran minim, padahal permintaan tetap dan bahkan cenderung naik," tuturnya.
Naiknya harga sayuran, khususnya komoditas tomat, dibenarkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno."Curah hujan yang tinggi membuat para petani sayur termasuk tomat banyak yang merugi karena gagal panen," jelas Suharno.
Sumber : Beritajatim.com
Tidak ada komentar