Polres Magetan bidik dugaan korupsi seragam Linmas

Magetan - Polisi saat ini tengah membidik dugaan korupsi Pengadaan seragam perlindungan masyarakat (Linmas) oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, senilai Rp 1,5 miliar.
Kapolres Magetan, AKBP Riky Haznul menegaskan, pihaknya akan sesegera mungkin melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut.
“Kami segera melakukan penyelidikan dan memanggil sejumlah pihak terkait. Sebab, saat ini saya belum tahu sejauh mana kasus itu. Saya pastikan penyelidikan kasus pengadaan seragam itu akan kami lakukan,” ungkap Riky Haznul, usai serah terima jabatan di halaman Mapolres Ponorogo.
Untuk langkah awal, lanjut Riky, pihaknya akan melakukan Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan), dengan memintai keterangan dari berbagai sumber yang mengetahui masalah ini.
“Jadi untuk sementara, baru keterangan ini yang bisa saya berikan. Saya pastikan, tiap perkembangan bisa diikuti rekan-rekan wartawan”, ujarnya.
Informasi yang berkembang, kasus pengadaan seragam Linmas yang dibiayai APBD sebesar Rp 1,2 miliar itu, tidak ditenderkan sebagai mana mestinya. Tetapi pengadaan seragam Linmas itu dilakukan secara penunjukan langsung yang diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Magetan Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan.
Diduga, pengadaan itu sengaja dipecah-pecah dalam nilai kecil, guna menghindari tender sesuai aturan. Proyek itu dipecah dalam jumlah ratusan juta rupiah, agar dapat dilakukan penunjukan langsung. Pasalnya, diduga kuat pelaksana proyek itu dilakukan pegawai di lembaga itu sendiri dan koleganya.
Kasus ini mencuat menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Magetan, 24 April 2013 lalu. Pasalnya, seragam Linmas yang sedianya akan dipakai seluruh PNS Kabupaten Magetan pada hari pencoblosan, namun hingga Pilkada berakhir banyak dari kalangan PNS yang belum kebagian seragam Linmas.
Sehingga saat PNS melakukan pencoblosan serta melayani keperluaan di tempat pemungutan suara, banyak yang masih menggunakan seragam lama. Atas kejadian itu, banyak kalangan berharap, pengadaan seragam Linmas itu benar-benar ditangani hingga diajukan ke pengadilan.@arso


 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.