Dua Jalur Rawan Laka Lantas di Magetan
MAGETAN - Bagi pemudik dari arah Jakarta, Solo yang
akan menuju Madiun, Surabaya yang akan melewati jalur Selatan, perlu
berhati-hati bila melewati jalur perbatasan Kabupaten Ngawi -
Karangrejo, hingga Maospati, Kabupaten Magetan dan jalur alternatif
lewat Karanganyar, Jawa Tengah - Cemorosewo, Sarangan, Kabupaten
Magetan. Karena di kedua jalur jalan di Kabupaten Magetan ini merupakan
jalur tengkorak yang rawan kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) hingga
menyebabkan korban jiwa.
Kedua jalur jalan di Kabupaten Magetan
ini selain kondisi jalan sempit, arus lalu lintas sangat padat. Sedang
di jalur alternatif Karanganyar, Jawa Tengah - Cemorosewu, Sarangan,
Kabupaten Magetan, selain kondisi jalannya yang berkelok-kelok, turun
naik hingga menuntut kelihaian pengemudi, juga wilayahnya rawan
longsor.
"Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Magetan akan
memecah lalu lintas untuk menghindari penumpukan lalu lintas di sejumlah
jalur jalan. Terutama didaerah rawan Laka Lantas seperti di Baluk,
Karangrejo, dan Tinap, Pojoksari, Kecamatan Sukomoro,"kata Kepala Satuan
lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan AKP Dadang Kurnia kepada
Surya, seusai Rapat Koordinasi Operasi Ketupat 2013 diruang eksekutif
Mapolres Magetan, Minggu (4/8).
Selain memecah Lalu Lintas
(Lalin), lanjut AKP Dadang Kurnia, untuk menghidari penumpukan Lalin,
Polres Magetan juga mendirikan sejumlah Pos Pantau di daerah black spot yang rawan Laka Lantas itu.
"Sat
Lantas Polres Magetan mendirikan empat Pos Pantau diwilayah rawan Laka
Lantas, seperti di Pos Mandoran, Plaosan, Pos Maospati, Pos Karangrejo
dan Pos Air Mancur untuk wilayah kota,"kata APK Dadang.
Dikatakan
AKP Dadang, selain mendirikan Pos Pantau didaerah rawan Laka Lantas,
Polres Magetan juga mendirikan Pos Pengamanan (PAM) di titik-titik yang
dipadati Lalin maupun massa. Pos PAM itu personil yang disiagakan
gabungan dari Polres dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan.
"Pos
PAM itu berada di Pos PAM Plaosan, Pos PAM Pasar Kawedanan, Pos PAM
Barat dan Pos PAM Airmancur berada di pusat kota. Personil Pos PAM ini
tidak hanya dari Polres tapi juga dari Pemkab Magetan seperti Dinas
Perhubungan, Satpol PP, dari tenaga medis juga palang merah,"jelas AKP
Dadang Kurnia.
Dadang juga meminta kepada Pemkab Magetan, agar
tidak menyebabkan terjadinya penumpukan lalin di wilayah Kecamatan
Plaosan, Pos Restribusi yang berada di Sarangan dipindah ke Dusun Kuren,
sebelum masuk Dusun Ngerong.
""Dengan didirikannya Pos Restribusi
di Kuren, penumpukan Lalin di jalur menuju Cemorosewu, Sarangan bisa
dikurangi. Rekayasa lalin ini untuk memecah arus lalin di jalur jalan
yang selama ini sering terjadi penumpukan lalin,"kata AKP Dadang Kurnia.
Sementara
menjelan H - 4 ini arus lalin di wilayah jalur alternatif Magetan -
Cemorosewu, Sarangan, Kecamatan Plaosan relatif belum menunjukan
penambahan yang berarti.
"Ada penambahan Lalin tapi masih relatif
normal. Hingga Minggu (4/8/2013) sore ini, lalin masih menunjukan
normal. Kemungkinan Minggu (4/8) malam, penambahan lalin sudah akan
terlihat,"kata Kepala Pos Plaosan Aiptu Moh said kepada Surya, Minggu
(4/8/2013).
Menurut Aiptu Moh Said, kepadatan arus lalin yang
melewati jalur alternatif Karanganyar - Cemorosewu diperkirakan mulai H -
3 hingga H - 2 mendatang.
"Nanti paling padat diperkirakan H - 2,
Arus dari arah Solo akan memenuhi jalur jalan di Plaosan. Pemudik yang
melewati jalur alternatif ini umumnya dengan tujuan Madiun,
Surabaya,"jelas Aiptu Moh Said sambil mengatakan pemudik yang melewati
jalur alternatif ini biasanya sudah terbiasa melewati jalur jalan di
Sarangan ini.
Sumber: Tribunnews.com
Tidak ada komentar