Korban Tewas Ledakan Ketel PG Redjosarie Bertambah
Magetan - Korban ledakan Ketel Penguapan Pabrik Gula
(PG) Redjosarie di Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, bertambah.
Anton Sujarwo (30) warga Desa Simbatan menyusul rekannya Muhammad Sony
Setiawan warga Desa Sidorejo.
Sebelumnya Anton mengalami kritis dan akan dirujuk ke rumah sakit di Malang, setelah terkena ledakan sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (15/9/2013). Isak tangis keluarga mengiringi kedatangan jenazah Anton Sujarwo (30) di rumah duka.
"Sekitar jam 4 sore kemarin kita dihubungi bahwa Anton meninggal dunia di dalam ambulans. Luka bakarnya memang parah karena kena cairan gula panas," kata Saiman, mertua korban kepada detikcom, Senin (16/9/2013).
Keluarga berharap pihak manajemen memberikan haknya meski hanya berstatus sebagai karyawan harian.
"Anton bekerja saat giling saja, jadi belum karyawan tetap. Saya hanya berharap pabrik memperhatikan nasib Sri Rahayu dan anaknya yang baru berusia dua tahun," imbuh Saiman.
Setelah disalati, jenazah Anton Sujarwo kemudian dimakamkan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
Informasi yang dihimpun detikcom, seorang lagi korban yang bernama Warsono (52) warga Desa Tulung Kecamatan Kawedanan, juga dinyatakan meninggal saat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Sementara korban kritis lainnya yaitu Kuswanto (23) warga Desa Driyorejo Kecamatan Kawedanan dan Parlan (31) warga Desa Garon Kecamatan Kawedanan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Satu orang lainnya Siswa Wagimin (47) Desa Sukowidi Kecamatan Nguntoronadi, dirujuk ke rumah sakit di Malang.
Sebelumnya Anton mengalami kritis dan akan dirujuk ke rumah sakit di Malang, setelah terkena ledakan sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (15/9/2013). Isak tangis keluarga mengiringi kedatangan jenazah Anton Sujarwo (30) di rumah duka.
"Sekitar jam 4 sore kemarin kita dihubungi bahwa Anton meninggal dunia di dalam ambulans. Luka bakarnya memang parah karena kena cairan gula panas," kata Saiman, mertua korban kepada detikcom, Senin (16/9/2013).
Keluarga berharap pihak manajemen memberikan haknya meski hanya berstatus sebagai karyawan harian.
"Anton bekerja saat giling saja, jadi belum karyawan tetap. Saya hanya berharap pabrik memperhatikan nasib Sri Rahayu dan anaknya yang baru berusia dua tahun," imbuh Saiman.
Setelah disalati, jenazah Anton Sujarwo kemudian dimakamkan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
Informasi yang dihimpun detikcom, seorang lagi korban yang bernama Warsono (52) warga Desa Tulung Kecamatan Kawedanan, juga dinyatakan meninggal saat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Sementara korban kritis lainnya yaitu Kuswanto (23) warga Desa Driyorejo Kecamatan Kawedanan dan Parlan (31) warga Desa Garon Kecamatan Kawedanan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Satu orang lainnya Siswa Wagimin (47) Desa Sukowidi Kecamatan Nguntoronadi, dirujuk ke rumah sakit di Malang.
Sumber: Detik.com
Tidak ada komentar