Butuh Skill Tinggi Taklukkan Trek Sarangan
Sarangan - Trek yang panjang dan curam menuntut para peserta final seri ke-5 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Downhill 2013 mempunyai skill yang tinggi. Trek sepanjang 2.365 meter dan elevasi 400 meter ini diakui para peserta menjadi trek yang sulit.
Hal itu diungkapkan Nolik Suwarno, juara pertama kelas Grandmaster pada seri ke-5 ini. Dia mengaku harus beradaptasi dengan trek baru yang ada di Sarangan.
"Dari trek yang lain, Sarangan saya akui sangat menantang. Butuh skill dan stamina yang tinggi untuk menaklukkan trek ini," jelasnya kepada beritamagetan.com, Minggu (6/10).
Selain menjadi juara pertama, pembalap Himel Downhill Team Kudus ini juga menjadi juara umum. Dirinya punya motivasi tersendiri untuk setiap kemenangannya.
"Selalu konsisten latihan di setiap seri, dan beradaptasi dengan trek. Itulah kunci yang membuat saya jadi juara umum tahun ini," jelasnya usai penyerahan piala.
Untuk Kejurnas Downhill tahun ini, tak hanya pembalap luar daerah yang berhasil menjadi juara. Pembalap lokal seperti dari Madiun juga tak mau ketinggalan. Mereka mampu menyabet piala dari berbagai kelas. (RUD)
Hal itu diungkapkan Nolik Suwarno, juara pertama kelas Grandmaster pada seri ke-5 ini. Dia mengaku harus beradaptasi dengan trek baru yang ada di Sarangan.
"Dari trek yang lain, Sarangan saya akui sangat menantang. Butuh skill dan stamina yang tinggi untuk menaklukkan trek ini," jelasnya kepada beritamagetan.com, Minggu (6/10).
Selain menjadi juara pertama, pembalap Himel Downhill Team Kudus ini juga menjadi juara umum. Dirinya punya motivasi tersendiri untuk setiap kemenangannya.
"Selalu konsisten latihan di setiap seri, dan beradaptasi dengan trek. Itulah kunci yang membuat saya jadi juara umum tahun ini," jelasnya usai penyerahan piala.
Untuk Kejurnas Downhill tahun ini, tak hanya pembalap luar daerah yang berhasil menjadi juara. Pembalap lokal seperti dari Madiun juga tak mau ketinggalan. Mereka mampu menyabet piala dari berbagai kelas. (RUD)
Tidak ada komentar