Sumantri Pasang Badan Jamin Rekrutmen CPNSD Bersih
MAGETAN - Terlepas dari maraknya isu calo yang gentayangan dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Magetan, Bupati Magetan H Sumantri punya pendapat berbeda. Orang nomor satu di Pemkab Magetan ini, berani pasang badan, bahwa rekrutmen abdi daerah di tempatnya, bersih dari permainan calo. ‘’Kami sudah libatkan semua unsur (untuk mengawal proses rekrutmen). Seperti dari Inspektorat, kepolisian, hingga BKN (Badan Kepegawaian Negara). Jadi, sudah dipastikan aman dari perjokian,’’ ujar bupati Sumantri, dikonfirmasi.
Hasil pantauan Sumantri di sejumlah lokasi ujian pada Minggu (3/11) lalu, dipastikan berjalan tertib. Pihaknya memastikan, pengawasan ketat sudah diberlakukan sesuai aturan yang ada. ‘’Pengawasan sudah ada dari Inspektorat. Di tiap lokasi ada tim Inspektorat yang kami turunkan. Jadi saya pastikan aman dari pihak-pihak yang hendak mencari peluang,’’ tegasnya, ditemui pasca meninjau sejumlah lokasi tes CPNSD.
Upaya pasang badan oleh bupati Sumantri, sepertinya tak membuat semua peserta tes, menjadi simpati. Umi, salah seorang peserta dari Magetan, misalnya. Dia mengaku, keikutsertaannya dalam tes itu, hanya sebatas ikut meramaikan. Sebab, dia mengaku mendengar bahwa 50 formasi yang dibuka itu, sudah ada permainan jual beli. Bahkan, dia mengaku bahwa tetangganya sendiri ikut terlibat dalam transaksi jual beli tersebut. Meski, dirinya tak berani melaporkan temuannya itu kepada pihak bersangkutan.
‘’Ya mumpung ada tes, siapa tahu dari 50 formasi itu, ada tersisih satu saja. Dan itu jatuh pada nama saya. Semua saya pasrahkan pada yang di Atas. Kalau memang rezekinya, ya akan tercatat di dalamnya. Kalau tidak, ya sabar, memang bukan rezekinya,’’ harap Umi. ‘’Karena kalau mau ikut transaksi kaya gitu, duit gambar opo? Nggak mbarokahi,’’ imbuhnya.
Tampaknya, pernyataan Umi tersebut cukup beralasan. Sebab, sebelumnya, memang santer terdengar isu, jika rekrutmen CPNSD Magetan, dicederai dengan ulah sejumlah calo. Tak tanggung-tanggung, kursi CPNSD untuk jalur umum, dibanderol hingga Rp 200 juta. Sedangkan untuk honorer K-2, di kisaran Rp 80 juta hingga Rp 90 juta.
Dari proses tes CPNSD 3 November lalu, tercatat ada 678 peserta yang dinyatakan gugur, lantaran tak hadir saat ujian. Bahkan, di lokasi tes, seperti di SMK Yosonegoro, dari total 560 kursi peserta, hanya 405 kursi yang terisi. ‘’Yang tidak hadir saat tes, kami nyatakan gugur secara otomatis,’’ terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Magetan Suko Winardi.
Sekadar mengingat, proses rekrutmen CPNSD Magetan, diikuti sebanyak 5431 peserta. Dengan rincian, 4641 peserta dari jalur umum, dan 790 orang dari jalur honorer K-2. (sum)
Tidak ada komentar