Oknum LSM Peras Uang Guru SD Hingga Puluhan Juta

Ilustrasi
Magetan – Tak sedikit guru SD di Kabupaten Magetan diresahkan oleh ulah oknum orang tidak bertanggung jawab, dengan berkedok LSM yang mencari kebenaran, mereka memeras guru yang berstatus PNS. Seperti yang dialami pria paruh baya ini, satu bulan kebelakang, Suparni, korban pemerasan merupakan salah satu guru SD Plangkrongan 2 Kecamatan Poncol. 

Dia harus merogoh uang sangat dalam dari sakunya. Akibatnya belasan juta melayang. Sesuai informasi yang didapatkan dari korban, Suparni (43th) di datangi 8 orang oknum yang mengaku dari LSM ternama di Magetan. ‘’Mereka datang awalnya cuma 2 orang, keesokan harinya 2 lagi orang berbeda, tidak berhenti di situ beberapa hari berikutnya datang 4 orang lagi,’’ ungkap Suparni waktu ditemui di gedung PGRI, Jumat (21/2).

Hari itu Suparni bersama Kepala SD Plangkrongan sengaja dipanggil Sundarto, S.Pd.SH.M.Hum, ketua LKBH PGRI merangkap Kepala Bidang Advokasi Perlindungan Hukum, guna mengambil tindakan perlindungan dari pihak korban. ‘’Sebelumnya kita sudah mengultimatum LSM itu bahwa hari ini saya tunggu di gedung PGRI untuk membicarakan atas perbuatan dia, jika tidak datang dan tidak ada itikad baik dari mereka, maka akan kami laporkan ke Polres Magetan,’’ ucapnya dengan tegas.

Delapan oknum LSM tersebut mendatangi Suparni di SD Plangkrongan 2 dengan tuduhan pemalsuan ijasah. Disinyalir nama yang ada di ijasah atas kepemilikan Suparni mulai dari ijasah SD hingga Sarjana itu palsu. Dengan tuduhan itulah, oknum LSM memeras uang Suparni dengan jumlah tak sedikit.
 
Salah satu dari oknum itu berinisial nama depan S, G, Y, C. Semua barang bukti berupa ijasah, KK, hingga akta kelahiran telah dikumpulkan oleh Sundarto, dan dia menyampaikan bahwa semua sudah asli, tidak seperti yang disampaikan oleh oknum LSM tersebut. ‘’Suparni bin Kartosaimun ini lulusan kampus UII Kota Madiun, dan setelah saya kroscek di lokasi tempat dia sekolah, semua benar dan asli, mengarah ke pasal pemalsuan atau ijasah rekayasa itu tidak ada, jadi kita akan melaporkan ke Polres dengan tuduhan tindak pemerasan, dan perbuatan tidak menyenangkan“ tegas Sundarto.
 
Dalam kesempatan itu, ketua PGRI, Toyieb menyampaikan akan berjuang terus membela guru tersebut, karena kesejahteraan dan perlindungan atas nama guru tanggung jawab ada di PGRI dan LKBH PGRI. ‘’Kami akan berjuang terus demi guru, jangan sampai ada lagi korban setelah ini,’’ ujar Bang Toyieb panggilan akrab Toyieb.

Hingga Jumat siang LSM itu tidak terlihat datang ke Gedung PGRI, hingga akhirnya Sundarto bersama pengurus PGRI Kabupaten Magetan lainya mendatangi Polres Magetan guna pelaporan tindak pemerasan oleh LSM. Kedatang mereka disambut langsung oleh Kasat Reskrim, Akp. Wasno SH, M.Hum. Dan selanjutnya akan dimulai penyelidikan atas kasus pemerasan ini, jika terbukti bersalah dan tidak ada itikad damai dari kedua belah pihak maka akan dilanjutkan ke meja hijau. (SUM)

5 komentar:

  1. Sikat dan habisi saja LSM yang bikin susah masyarakat, apalagi terduga ada unsur pemeresan.

    Tapi perlu ditelaah, Kalau gak salah kena apa Suparni [KS sekolah]mau membayar kepada oknum LSM, kalau tidak slah. Ini di duga tdp unsur penyuapan yg nyuap dan yg di suap bisa digeret kepolisian [ selamat bertanding]

    BalasHapus
  2. Sikat dan habisi saja LSM yang bikin susah masyarakat, apalagi terduga ada unsur pemeresan.

    Tapi perlu ditelaah, Kalau gak salah kena apa Suparni [KS sekolah]mau membayar kepada oknum LSM, kalau tidak slah. Ini di duga tdp unsur penyuapan yg nyuap dan yg di suap bisa digeret kepolisian [ selamat bertanding]

    BalasHapus
  3. Sikat dan habisi saja LSM yang bikin susah masyarakat, apalagi terduga ada unsur pemeresan.

    Tapi perlu ditelaah, Kalau gak salah kena apa Suparni [KS sekolah]mau membayar kepada oknum LSM, kalau tidak slah. Ini di duga tdp unsur penyuapan yg nyuap dan yg di suap bisa digeret kepolisian [ selamat bertanding]

    BalasHapus
  4. Sikat dan habisi saja LSM yang bikin susah masyarakat, apalagi terduga ada unsur pemeresan.

    Tapi perlu ditelaah, Kalau gak salah kena apa Suparni [KS sekolah]mau membayar kepada oknum LSM, kalau tidak slah. Ini di duga tdp unsur penyuapan yg nyuap dan yg di suap bisa digeret kepolisian [ selamat bertanding]

    BalasHapus
  5. perlu dikaji...
    bila ijazah itu asli kenapa korban harus keluar uang hingga puluhan juta ? apa ini ada indikasi suap ?

    perlu pembuktian....
    kami tunggu kabar selanjutnya !!!

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.