Tiga Bocah Tewas Tertimbun Longsor Galian Proyek
KARAS - Warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan geger. Pasalnya, tiga bocah tewas tertimbun longsor pembangunan proyek lahan parkir setinggi 12 meter milik Pondok Pesantren Temboro. Hal itu lantaran saat kejadian ketiga bocah nahas tersebut tengah bermain di area proyek. Ketiga korban yakni Alwi (12), Iskak (10) dan Husen (10). Ketiganya adalah warga Desa setempat.
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kejadian bermula saat Minggu, (16/3) siang ada lima bocah bermain di lokasi kejadiaan tersebut. Menjelang sore hari, dua bocah yakni Tohan (12) dan Nur Hidayat (9) mengajak pulang ketiga temannya itu. Namun, ketiga korban malah menolak untuk pulang dan terus bermain di lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian, tebing galian proyek tempat mereka bermain longsor dan menimbun ketiganya. Saat longsor terjadi, tidak ada warga yang mengetahui kejadian itu. ‘’Korban tadinya bermain di pohon mangga di bawah tebing galian proyek. Mungkin karena digoyang - goyang, maka tanah yang diatasnya ini langsung longsor,” ungkap Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul.
Menjelang magrib, orang tua korban mulai panik lantrana para korban tak kunjung pulang. Ahirnya, malam harinya para orang tua korban bersama warga mencari korban disekitar lokasi proyek diantar Tohan dan Nur Hidayat.
Karena minimnya alat, pukul 24.00 WIB ahirnya proses pencarian dihentikan. Proses Pencarian korban dilanjutkan oleh polisi dan tim SAR dengan menggunakan alat eskavator pada Senin (17/3) pagi hari. Selama 3 jam lebih, petugas menemukan korban dalam kondisi saling tindih. ‘’Ketiga korban ditemukan disatu titik dalam posisi bertumpuk,’’ ujar Kapolres.
Usai evakuasi, ketiga jasad korban langsung dibawa ke Pondok Temboro. Karena murni kecelakaan, ketiga jasad tersebut langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. (RUD)
Informasi yang dihimpun beritamagetan.com, kejadian bermula saat Minggu, (16/3) siang ada lima bocah bermain di lokasi kejadiaan tersebut. Menjelang sore hari, dua bocah yakni Tohan (12) dan Nur Hidayat (9) mengajak pulang ketiga temannya itu. Namun, ketiga korban malah menolak untuk pulang dan terus bermain di lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian, tebing galian proyek tempat mereka bermain longsor dan menimbun ketiganya. Saat longsor terjadi, tidak ada warga yang mengetahui kejadian itu. ‘’Korban tadinya bermain di pohon mangga di bawah tebing galian proyek. Mungkin karena digoyang - goyang, maka tanah yang diatasnya ini langsung longsor,” ungkap Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul.
Menjelang magrib, orang tua korban mulai panik lantrana para korban tak kunjung pulang. Ahirnya, malam harinya para orang tua korban bersama warga mencari korban disekitar lokasi proyek diantar Tohan dan Nur Hidayat.
Karena minimnya alat, pukul 24.00 WIB ahirnya proses pencarian dihentikan. Proses Pencarian korban dilanjutkan oleh polisi dan tim SAR dengan menggunakan alat eskavator pada Senin (17/3) pagi hari. Selama 3 jam lebih, petugas menemukan korban dalam kondisi saling tindih. ‘’Ketiga korban ditemukan disatu titik dalam posisi bertumpuk,’’ ujar Kapolres.
Usai evakuasi, ketiga jasad korban langsung dibawa ke Pondok Temboro. Karena murni kecelakaan, ketiga jasad tersebut langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. (RUD)
Tidak ada komentar