Ratusan Warga Cemoro Sewu keluhkan ketersediaan Fasilitas Kesehatan
 | |
| Foto: Desa Ngancar,google |
Magetan - Ratusan warga Dukuh Cemoro Sewu Desa Ngancar Kecamatan Plaosan mengeluhkan, minimnya fasilitas kesehatan di wilayah yang berada di puncak lereng gunung Lawu.
Bahkan akibat tidak adanya fasilitas kesehatan dari Pemerintah kabupaten Magetan, 200 KK yang mendiami wilayah ini memilih berobat ke kabupaten Karangnyar Jawa Tengah .
Warga Dukuh Cemoro Sewu , Wajimun (43) mengatakan akibat jauh nya jarak tempuh fasilitas kesehatan terdekat milik Pemkab Magetan, atau tepatnya di Puskesmas Plaosan yang berjarak 8 KM. Ketika keluarganya sakit, ia terpaksa membawanya ke kabupaten tetangga, dengan harga yang cukup tinggi,” ndak ada Puskesmas atau Postu disini, ada pun itu jaraknya 8 KM di kecamatan Plaosan jauh, kalau sakit ya di bawa ke Karanganyar, tapi mahal di sana,” ujarnya.
Wajimun mendesak Pemkab untuk segera membangun fasilitas Kesehatan di Cemoro Sewu, agar masyarakat perbatasan mudah mengakses pelayanan kesehatan,” kalau bisa dini ada pelayanan kesehatan gitu, biar sakit tidak bingung,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Furyana Kartini mengaku sejak 2014 lalu pihaknya selalu menemui jalan buntu untuk membangun Postu di kawasan Dukuh Cemoro Sewu, seperti pada tahun 2014 lalu, anggaran 60 Juta dari Dana Alokasi Umum (DAU) terpaksa harus kembali ke Kasda, lantaran lahan untuk pembangunan Postu tidak jadi di jual oleh sang pemilik lahan, begitu juga pada 2015 lalu, pihak KPH Perhutani Lawu DS yang sebelumnya telah menyetujui penggunaan lahanya untuk pembangunan Postu menggagalkan kesepakatan itu, lantaran pihak Perhutani Provinsi Jatim meminta adanya tukar guling lahan ke Kementrian Kehutanan.
“ banyak rintangan sejak 2014 lalu, untuk membangun fasilitas Kesehatan disana, seperti 2014 lalu lahan tidak jadi di jual, 2015 perhutani provinsi minta tukar guling, padahal KPH Perhutani lawu DS sudah boleh lahanya kita pinjam untuk Postu, padahal Postu disana ini sangat mendesak dan harus segera di bangun, ini demi masyarakat Cemoro Sewu.” Ujarnya.
Fury Juga mengungkapkan, hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan DPRD Magetan untuk menyelesaikan permasalahan lahan untuk Postu di Cemoro Sewu, ia pun berharap Legislatif dapat membantu proses penyiapan lahan ini,” saat ini kita masih koordinasi terus dengan DPRD, kami berharap agar misi sosial ini segera tercapai dan masyarakat cemoro sewu akhirnya mendaptkan fasilitas dan pelayanan kesehatan, sehingga tidak perlu bingung lagi bila sakit,” harapnya.(ROH/MK)
Bahkan akibat tidak adanya fasilitas kesehatan dari Pemerintah kabupaten Magetan, 200 KK yang mendiami wilayah ini memilih berobat ke kabupaten Karangnyar Jawa Tengah .
Warga Dukuh Cemoro Sewu , Wajimun (43) mengatakan akibat jauh nya jarak tempuh fasilitas kesehatan terdekat milik Pemkab Magetan, atau tepatnya di Puskesmas Plaosan yang berjarak 8 KM. Ketika keluarganya sakit, ia terpaksa membawanya ke kabupaten tetangga, dengan harga yang cukup tinggi,” ndak ada Puskesmas atau Postu disini, ada pun itu jaraknya 8 KM di kecamatan Plaosan jauh, kalau sakit ya di bawa ke Karanganyar, tapi mahal di sana,” ujarnya.
Wajimun mendesak Pemkab untuk segera membangun fasilitas Kesehatan di Cemoro Sewu, agar masyarakat perbatasan mudah mengakses pelayanan kesehatan,” kalau bisa dini ada pelayanan kesehatan gitu, biar sakit tidak bingung,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Furyana Kartini mengaku sejak 2014 lalu pihaknya selalu menemui jalan buntu untuk membangun Postu di kawasan Dukuh Cemoro Sewu, seperti pada tahun 2014 lalu, anggaran 60 Juta dari Dana Alokasi Umum (DAU) terpaksa harus kembali ke Kasda, lantaran lahan untuk pembangunan Postu tidak jadi di jual oleh sang pemilik lahan, begitu juga pada 2015 lalu, pihak KPH Perhutani Lawu DS yang sebelumnya telah menyetujui penggunaan lahanya untuk pembangunan Postu menggagalkan kesepakatan itu, lantaran pihak Perhutani Provinsi Jatim meminta adanya tukar guling lahan ke Kementrian Kehutanan.
“ banyak rintangan sejak 2014 lalu, untuk membangun fasilitas Kesehatan disana, seperti 2014 lalu lahan tidak jadi di jual, 2015 perhutani provinsi minta tukar guling, padahal KPH Perhutani lawu DS sudah boleh lahanya kita pinjam untuk Postu, padahal Postu disana ini sangat mendesak dan harus segera di bangun, ini demi masyarakat Cemoro Sewu.” Ujarnya.
Fury Juga mengungkapkan, hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan DPRD Magetan untuk menyelesaikan permasalahan lahan untuk Postu di Cemoro Sewu, ia pun berharap Legislatif dapat membantu proses penyiapan lahan ini,” saat ini kita masih koordinasi terus dengan DPRD, kami berharap agar misi sosial ini segera tercapai dan masyarakat cemoro sewu akhirnya mendaptkan fasilitas dan pelayanan kesehatan, sehingga tidak perlu bingung lagi bila sakit,” harapnya.(ROH/MK)
Tidak ada komentar