Mampir Desa Golan, Emil Apresiasi Pemuda Setempat Dalam Mengembangkan Getuk
Emil saat bincang dengan salah satu pembuat getuk |
Ponorogo- Dalam Ekspedisi Selingkar Wilis Bersama Kelompok pecinta Desa Wisata, Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mampir ke Desa Golan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Minggu(25/03/2018).
Kedatangan suami Arumi Bachin bersama anggota komunitas pecinta desa wisata tersebut dalam rangka menghadiri festival Gethuk yang digelar warga Desa Golan dan bertemu pengusaha gethuk Golan.
“Kita hari ini mendatangi Desa Golan dalam rangka festival seribu gethuk, dan ingin melihat pengrajin olahan tangan getuk ketela”ucap Emil Dardak
Saat berkunjung ke rumah Marsono, yang merupakan salah satu produsen gethuk Golan, Emil sempat berbincang dan menikmati kuliner tradisional warisan dari nenek moyang.
“Kelihatanya mas ini masih muda, tuh kan 34, hanya beda setahun dengan saya, memang generasi milenial. Kita seneng banget, Alhamdulillah kita masih bertemu pemuda-pemuda yang masih melestarikan kuliner warisan yang juga dikreasikan,”ucap Emil Dardak saat berbincang dengan Marsono.
Lebih lanjut dikatakan Emil,”dengan gethuk ini mudah-mudahan bisa menjadi ikon, anak -anak muda itu tau bisa bikin pance line untuk branding yang masuk dalam kekinian, yang sebenarnya mencintai kuliner lokal ini salah satu wujud rasa cinta kita kepada tanah air,”terang Emil.
Emil sangat terkagum dan respek dengan apa yang telah dilakukan Marsono, dimana dalam usia muda namun mempunyai rasa tanggungjawab untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan wisata kuliner warisan.
“Mas berjasa dalam melestarikan gethuk, dan gastronomi atau kuliner adalah salah satu daya tarik dari pariwisata. Mas sebagai salah satu tokoh milineal Jawa Timur yang mudah mudahan mendapat perhatian dari semua pihak,”tutur Emil.
Sementara itu, Marsono mengatakan,”mau gak mau kita ikut menambah varian, akan tetapi kita tidak meninggalkan konsep lama, jadi ini full jajanan tradisional yang hari ini booming di Ponorogo, ya ada cenil, klepon dan banyak makanan tradisional saya mix jadi satu dan alhamdulillah antusias warga cukup bagus,’kata Marsono.