Bocah Berusia 10 tahun, Hanya Memilki Berat Badan 8 Kg
Magetan - Dengan menumpang di rumah salah satu warga, Evan Wahyudianto, tinggal bersama kedua orang tuanya, Endah Tri Handayani dan Iman Nur Sholikin, di desa Gulun, Kecamatan Maospati,Kabupaten Magetan.
Anak pertama dari dua bersaudara ini, kondisinya cukup memprihatinkan badannya terlihat kurus sekali, bocah yang sudah berusia 10 tahun tersebut, hanya memiliki berat badan sekitar 8 kg.
Jangankan untuk berjalan, untuk berdiri saja bocah ini tidak memiliki tenaga, selain itu bocah laki laki tersebut, juga tidak bisa berbicara, dan hanya bisa berbaring, dan duduk di pangkuan Ibunya.
Menurut ibunya, Endah Handayani, saat berusia 1 bulan anaknya menderita panas yang cukup tinggi, saat di bawa ke rumah sakit, menurut dokter anaknya terserang kelainan saraf otak. Sejak itulah Evan mengalami kelumpuhan dan tubuhnya sulit untuk di gerakkan, sehingga menghambat pertumbuhan badannya.
Berbagai upaya telah di lakukan oleh kedua orang tuanya, untuk bisa menyembuhkan anaknya tersebut, namun tidak berhasil. Sejak anak keduanya lahir kedua orang tua Evan, tak bisa lagi melakukan pemeriksaan dan terapi .
Meski sebelumnya sempat mendapatkan bantuan pengobatan dan bantuan dari pemerintah daerah, namun bantuan tersebut kini sudah berhenti. Keterbatasan biaya dan kemisikinan membuat kedua orang tuanya tak bisa berbuat banyak.
Kondisi keluaraga miskin yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan ini hanya bisa pasrah, dan berharap ada uluran tangan dari para Dermawan, agar bisa di obatkan , sehingga anaknya bisa sembuh, dan bisa hidup normal seperti anak seusianya. ( Wan )
Anak pertama dari dua bersaudara ini, kondisinya cukup memprihatinkan badannya terlihat kurus sekali, bocah yang sudah berusia 10 tahun tersebut, hanya memiliki berat badan sekitar 8 kg.
Jangankan untuk berjalan, untuk berdiri saja bocah ini tidak memiliki tenaga, selain itu bocah laki laki tersebut, juga tidak bisa berbicara, dan hanya bisa berbaring, dan duduk di pangkuan Ibunya.
Menurut ibunya, Endah Handayani, saat berusia 1 bulan anaknya menderita panas yang cukup tinggi, saat di bawa ke rumah sakit, menurut dokter anaknya terserang kelainan saraf otak. Sejak itulah Evan mengalami kelumpuhan dan tubuhnya sulit untuk di gerakkan, sehingga menghambat pertumbuhan badannya.
Berbagai upaya telah di lakukan oleh kedua orang tuanya, untuk bisa menyembuhkan anaknya tersebut, namun tidak berhasil. Sejak anak keduanya lahir kedua orang tua Evan, tak bisa lagi melakukan pemeriksaan dan terapi .
Meski sebelumnya sempat mendapatkan bantuan pengobatan dan bantuan dari pemerintah daerah, namun bantuan tersebut kini sudah berhenti. Keterbatasan biaya dan kemisikinan membuat kedua orang tuanya tak bisa berbuat banyak.
Kondisi keluaraga miskin yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan ini hanya bisa pasrah, dan berharap ada uluran tangan dari para Dermawan, agar bisa di obatkan , sehingga anaknya bisa sembuh, dan bisa hidup normal seperti anak seusianya. ( Wan )
Tidak ada komentar