Ledhuk Potensi Wisata Budaya Kabupaten Magetan

Tiap menjelang malam satu suro Kabupaten Magetan menyelengarakan kegiatan yang turun temurun dilaksanakan yaitu Ledhuk (Lesung Suro, Bedhug Muharram) prosesi ini sama seperti yang dilakukan bebrapa kota lain di Jawa dalam menyambut datangnya hari raya umat islam 1 Muharram dan tahun baru Saka 1 Syuro.

Tujuan pelaksanaan Lesung Suro dan Bedhuk Muharram di Kabupaten Magetan mempunyai tujuan yaitu menggali dan melestarikan budaya masyarakat Magetan, disamping itu dapat mempromosikan hasil industri tradisional dan pariwisata kota Magetan agar bisa menjadi salah satu tujuan wisata di pulau Jawa. Ledhuk diawali dengan prosesi Andum Berkah Bolu Rahayu, roti bolu sebagai penghias model lesung, bedhug, dan Gong di arak menuju alun-alun kota Magetan bersamaan dengan Uborampe seperti jangkring, ampyang, enting-enting, lempeng, emping, walangan dan sebagainya.
 
Mengapa bolu rahayu yang dijadikan prosesi andum berkah ? karena bolu rahayu merupakan makanan khas masyarakat Magetan yang sudah digunakan sejak nenek moyang, sebagai makanan sehari-hari, perhelatan tamu untuk hajat ataupun kematian maka digunakan bolu rahayu sebagai prosesi andum berkah.

Arak-arakan di ikuti oleh para tokoh agama dan kepercayan dengan memakai pakaian tradisional Jawa Timur serta didamping oleh Bagus (remaja putra Magetan yang mempunyai prestasi dan bisa menyampaikan informasi Magetan) dan Dyah (remaja putri Magetan yang mempunyai prestasi dan bisa menyampaikan informasi Magetan) yang membawa bolu rahayu dan rangkaian bunga selamat datang.

Sebelum prosesi Andum berkah bolu rahayu, dilaksakan kirab atau pawai pasukan berkuda perwakilan kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan kemudian disusul oleh dokar kuda yang dihias indah sesuai dengan acara yaitu menyambut Suro dan Muharram.

Masyarakat Kabupaten Magetan mempercayai bahwa apabila bisa memakan bolu rahayu yang sudah diberikan doa-doa tersebut bisa digunakan sebagai obat, pelaris, dll kepercayaan ini sudah turun temurun di laksanakan oleh mereka, makanya pada saat andum berkah bolu rahayu atau pemberian bolu tersebut, masyarakat dengan antusias tua dan muda laki-laki dan perempuan rela berdesak-desakan untuk mendapatkan bolu rahayu.

Dalam prosesi kali ini juga dilaksanakan kegiatan lomba pembutan emping raksasa yang diikuti perwakilan kecamatan penghasil emping se Kabupaten Magetan.(ir)
 

1 komentar:

  1. Benar sekali, mari kita lestarikan dan kembangkan potensi Kabupaten Magetan, salah satunya dengan cara menggelar festival budaya seperti ini. :) Potensi Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.