Dan, Pawainya Berantakan
Apa jadinya pawai di tengah guyuran hujan? Berantakan. Itulah yang terjadi pada pawai pembangunan yang digelar sebagai salah satu acara puncak peringatan Hari Jadi Magetan ke-335.
Ribuan warga hingga dari pelosok, awalnya memadati kawasan jalan protokol Magetan. Pawai Pembangunan merupakan ‘sajian’ paling dinanti saat hari jadi.
“Saya tak pernah melewatkan melihat pawai mobil hias tiap tahunnya. Ini bisa jadi sarana rekreasi, karena bisa mengajak semua anggota keluarga,” kata Yanto, warga Panekan, (19/10).
Hujan deras membuyarkan semuanya. Mereka yang sedianya memenuhi pinggiran jalan, mencari tempat berteduh.Long march, Marching band, batal digelar. Pun atraksi yang mengiringi pawai mobil hias, urung dipamerkan. Sebagian mobil hias melaju kencang, menghindari hujan. Plastik, terpal yang menjadi bagian hiasan jadi alat berteduh awak mobil hias. Keindahan hiasan mobil tak terlihat akhirnya.
“Wah, salah pilih hari nampaknya,” guyon salah satu warga.
Pawai pembangunan yang menadi agenda rutin HUT Magetan, diikuti instansi pemerintah, swasta, dan sekolah. Dan, berantakannya pawai itu melengkapi hampir semua kegiatan peringatan Hari Jadi tahun ini yang tak gemebyar terutama pada sisi publikasi. Padahal, Bupati Sumantri selalu mengingatkan pentingnya publikasi.
"Sekeras apapun pekerjaan yang kita lakukan, sehebat apapun hasilnya, tanpa publikasi tiada arti," katanya.
Sumber : Magetankita.com
Tidak ada komentar