Ditengarai Jadi Site House Jaringan Teroris
MAGETAN-Di tengah gencarnya perang terhadap teroris oleh Polri,Kapolres AKBP Awi Setiyono mengingatkan bahwa Magetan ditengarai menjadi site house(rumah singgah)jaringan teroris.
'Data intelijen kami mengindikasikan kalau Magetan jadi site house,'kata kapolres saat silaturahmi dan penandatangan nota kesepahaman dengan perguruan silat dan bela diri di Pendapa Surya Graha.
Kapolres mengatakan,saat ini,ada delapan warga Magetan yang diduga terkait jaringan teroris.Mereka itu sudah ditahan oleh Polri.'Satu lagi masih DPO(daftar pencarian orang,Red),'kata perwira asal Tulungagung tersebut.
Di hadapan,tokoh perguruan silat dan bela diri serta Muspida,kapolres sedikit menceritakan tentang aktivitas jaringan teroris di Magetan.Itulah sebabnya, dia mengaku terus melakukan pemantauan dan antisipasi dini.
Kapolres juga meminta agar masyarakat membantu tugas-tugas kepolisian terkait dengan upaya mempersempit ruang gerak teroris.'Bantuan masyarakat sangat dibutuhkan.Kami tidak bisa kerja sendirian,' ujarnya.
Oleh karena itu,dia berharap masyarakat terus mengaktifkan sistem pamswakarsa.Mulai dari siskamling hingga mewaspadai setiap keganjilan di lingkungan masing-masing.'Kalau ada kegiatan atau hal-hal yang mencurigakan di lingkungan,tolong masyarakat segera lapor.Bisa ke pak lurah atau lapor ke polsek terdekat,'papar Awi.
Kapolres juga meminta dukungan dari masyarakat termasuk kalangan perguruan silat dan bela diri. Terutama,menjaga suasana keamanan serta ketertiban masyarakat(kamtibmas)di Magetan,agar terus kondusif.
'Bagi organisasi atau kelompok yang akan menggelar suatu kegiatan,tolong koordinasi dengan kami(polisi, Red)maksimal 3x24jam sebelumnya.Kami akan membantu pengamanan semaksimal mungkin,'ujar kapolres.
Awi mengatakan,selama bertugas di Magetan,sekitar tiga bulan,sudah serasa di rumah sendiri.Ini karena, karirnya lebih banyak di luar Jawa Timur.'Karena itu, saya berusaha memberikan yang terbaik bagi kampung halaman.Di mana bumi berpijak,di situ kita harus junjung.'(rif/isd)
Sumber : Radarmadiun.com
Sumber Ilustrasi foto : google.com
'Data intelijen kami mengindikasikan kalau Magetan jadi site house,'kata kapolres saat silaturahmi dan penandatangan nota kesepahaman dengan perguruan silat dan bela diri di Pendapa Surya Graha.
Kapolres mengatakan,saat ini,ada delapan warga Magetan yang diduga terkait jaringan teroris.Mereka itu sudah ditahan oleh Polri.'Satu lagi masih DPO(daftar pencarian orang,Red),'kata perwira asal Tulungagung tersebut.
Di hadapan,tokoh perguruan silat dan bela diri serta Muspida,kapolres sedikit menceritakan tentang aktivitas jaringan teroris di Magetan.Itulah sebabnya, dia mengaku terus melakukan pemantauan dan antisipasi dini.
Kapolres juga meminta agar masyarakat membantu tugas-tugas kepolisian terkait dengan upaya mempersempit ruang gerak teroris.'Bantuan masyarakat sangat dibutuhkan.Kami tidak bisa kerja sendirian,' ujarnya.
Oleh karena itu,dia berharap masyarakat terus mengaktifkan sistem pamswakarsa.Mulai dari siskamling hingga mewaspadai setiap keganjilan di lingkungan masing-masing.'Kalau ada kegiatan atau hal-hal yang mencurigakan di lingkungan,tolong masyarakat segera lapor.Bisa ke pak lurah atau lapor ke polsek terdekat,'papar Awi.
Kapolres juga meminta dukungan dari masyarakat termasuk kalangan perguruan silat dan bela diri. Terutama,menjaga suasana keamanan serta ketertiban masyarakat(kamtibmas)di Magetan,agar terus kondusif.
'Bagi organisasi atau kelompok yang akan menggelar suatu kegiatan,tolong koordinasi dengan kami(polisi, Red)maksimal 3x24jam sebelumnya.Kami akan membantu pengamanan semaksimal mungkin,'ujar kapolres.
Awi mengatakan,selama bertugas di Magetan,sekitar tiga bulan,sudah serasa di rumah sendiri.Ini karena, karirnya lebih banyak di luar Jawa Timur.'Karena itu, saya berusaha memberikan yang terbaik bagi kampung halaman.Di mana bumi berpijak,di situ kita harus junjung.'(rif/isd)
Sumber : Radarmadiun.com
Sumber Ilustrasi foto : google.com
Tidak ada komentar