Guru Aniaya Guru, Satu Masuk Rumah Sakit
Sugeng Sasongko, salah satu guru di SMPN 2 Magetan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Ini setelah guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) ini mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan, setelah ditonjok oleh Yo, yang juga guru BP di sekolah yang sama.
"Selain penglihatan yang kabur, saya juga merasa terus pusing di bagian kepala, ya akibat pukulan itu," kata Sugeng saat ditemui magetankita.com di ruang Irna V RSUD dr. Sayidiman Magetan, Senin (18/10).
Sugeng menjalani perawatan intensif mulai Senin pagi ini. "Ini juga berdasarkan rujukan dari dokter yang menangani saya, agar menjalani rawat inap," tambahnya.
Diketahui, Sugeng dianiaya oleh Yo saat sama-sama menjalankan tugas sebagai guru BP di SMPN 2 Magetan pada Kamis (14/10) lalu. Sugeng dianiaya oleh Yo hanya karena memprotes rapat penyelenggaraan psikotes untuk siswa.
Sugeng sempat ditangani oleh salah satu dokter praktik RSUD dr. Sayidiman Magetan. Hanya saja dokter tetap menganjurkan untuk menjalani rawat inap, apabila belum ada perubahan yang berarti. Saat ini, kasus pemukulan antar guru ini masih ditangani oleh aparat kepolisian setempat.
Sumber : Magetankita.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
"Selain penglihatan yang kabur, saya juga merasa terus pusing di bagian kepala, ya akibat pukulan itu," kata Sugeng saat ditemui magetankita.com di ruang Irna V RSUD dr. Sayidiman Magetan, Senin (18/10).
Sugeng menjalani perawatan intensif mulai Senin pagi ini. "Ini juga berdasarkan rujukan dari dokter yang menangani saya, agar menjalani rawat inap," tambahnya.
Diketahui, Sugeng dianiaya oleh Yo saat sama-sama menjalankan tugas sebagai guru BP di SMPN 2 Magetan pada Kamis (14/10) lalu. Sugeng dianiaya oleh Yo hanya karena memprotes rapat penyelenggaraan psikotes untuk siswa.
Sugeng sempat ditangani oleh salah satu dokter praktik RSUD dr. Sayidiman Magetan. Hanya saja dokter tetap menganjurkan untuk menjalani rawat inap, apabila belum ada perubahan yang berarti. Saat ini, kasus pemukulan antar guru ini masih ditangani oleh aparat kepolisian setempat.
Sumber : Magetankita.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar