Ketahuan Menjambret, Dua Pria Bertato Dihajar Massa
Dua pemuda yang badannya penuh tato, kepergok menjambret dua wanita yang mengenderai sepeda motor di dekat Jembatan Jagir Wonokromo. Akibatnya, dua pelaku spesialis jambret itu, dihajar massa dan diminta hanya mengenakan celana dalam.
Kedua pelaku spesialis jambret yang dihajar massa adalah Iput (27) warga Sidotopo Sekolahan dan Dirjo Istiawan (24) warga Pakis Gunung. Sepeda motor pelaku Yamaha Vega warna biru nopol L 3135 YJ, juga nyaris dibakar massa.
"Informasi yang kita dapat, kedua pelaku ini pemain lama dan sudah menjadi incaran kita," ujar Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Iptu Nur Suhud di mapolsek,
Jalan Jemursari, Minggu (3/10/2010).
Korban Riski Nur Winda (19) asal Magetan, dibonceng temannya Fatimah mengendarai sepeda motor Honda, melintas dari arah Jalan Ngagel menuju ke arah Wonokromo. Dua pelaku yang mengetahui calon mangsanya, langsung membuntutinya dari arah belakang.
Ketika sampai di Jembatan Jagir Wonokromo dekat traffic light (TL) dan akan berbelok ke kiri ke arah Jagir. Ketika kondisi arus lalu lintas padat merambat,
pelaku yang mengendari Yamaha Vega langsung merampas tas Riski yang berisikan handphone, uang tunai Rp 200 ribu, kartu ATM dan surat, dokumen penting lainnya.
Korban pun berteriak jambret dan meminta tolong.
Teriakan korban membuat pelaku panik. Motor pelaku juga ikut terjabk macet dan meninggalkan motornya begitu saja serta melarikan diri ke arah Ngagel. Namun,
upaya pelarian kedua pelaku itu gagal setelah ditangkap massa.
Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo yang berada disekitar kejadian langsung mengamankan kedua pelaku, yang wajahnya memar terkena bogem mentah massa.
Keduanya langsung digiring ke Mapolsek Wonocolo, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Pelaku ini sudah menjadi target kita sejak lama. Mereka dikenal sadis dan tak
segan-segan melukai korban. Untuk pengembangan lebih lanjut, tersangka kita keler," tandasnya.
Sumber : Surabaya.detik.com
Kedua pelaku spesialis jambret yang dihajar massa adalah Iput (27) warga Sidotopo Sekolahan dan Dirjo Istiawan (24) warga Pakis Gunung. Sepeda motor pelaku Yamaha Vega warna biru nopol L 3135 YJ, juga nyaris dibakar massa.
"Informasi yang kita dapat, kedua pelaku ini pemain lama dan sudah menjadi incaran kita," ujar Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Iptu Nur Suhud di mapolsek,
Jalan Jemursari, Minggu (3/10/2010).
Korban Riski Nur Winda (19) asal Magetan, dibonceng temannya Fatimah mengendarai sepeda motor Honda, melintas dari arah Jalan Ngagel menuju ke arah Wonokromo. Dua pelaku yang mengetahui calon mangsanya, langsung membuntutinya dari arah belakang.
Ketika sampai di Jembatan Jagir Wonokromo dekat traffic light (TL) dan akan berbelok ke kiri ke arah Jagir. Ketika kondisi arus lalu lintas padat merambat,
pelaku yang mengendari Yamaha Vega langsung merampas tas Riski yang berisikan handphone, uang tunai Rp 200 ribu, kartu ATM dan surat, dokumen penting lainnya.
Korban pun berteriak jambret dan meminta tolong.
Teriakan korban membuat pelaku panik. Motor pelaku juga ikut terjabk macet dan meninggalkan motornya begitu saja serta melarikan diri ke arah Ngagel. Namun,
upaya pelarian kedua pelaku itu gagal setelah ditangkap massa.
Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo yang berada disekitar kejadian langsung mengamankan kedua pelaku, yang wajahnya memar terkena bogem mentah massa.
Keduanya langsung digiring ke Mapolsek Wonocolo, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Pelaku ini sudah menjadi target kita sejak lama. Mereka dikenal sadis dan tak
segan-segan melukai korban. Untuk pengembangan lebih lanjut, tersangka kita keler," tandasnya.
Sumber : Surabaya.detik.com
Tidak ada komentar