DPC PD Hadang Calon Nonkader

Munculnya sejumlah nama tokoh nonkader dalam bursa pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim, membuat kaget kalangan DPC. Mereka sepakat akan menghadang calon ketua nonkader tersebut.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat DPC-DPC akan mengadakan pertemuan. Mereka sepakat akan merumuskan secara sungguh-sungguh kriteria calon ketua. Di antaranya, mereka menginginkan calon ketua DPD harus berasal dari kader partai.
Ketua DPC PD Sampang Haryono Abdul Bari menegaskan, wacana menolak calon nonkader itu bermula dari pertemuan 11 DPC di Magetan beberapa hari lalu. Dari silaturahmi tersebut disepakati menghadang calon nonkader dan akan dimatangkan dalam pertemuan DPC sekitar awal Desember nanti.
“Karena kami menganggap, mereka (calon nonkader) hanyalah pendatang yang ingin berkuasa dan menguasai. Kami dari kalangan DPC sangat menolak keras,” tandas Haryono, Kamis (25/11).
Ketua DPC PD Kabupaten Pasuruan Agus Romadi juga menolak kandidat nonkader. Karena calon dari kader sendiri sangat memahami seluk beluk PD Jatim.
Mereka juga dipastikan paham pola apa yang harus dikembangkan agar PD tetap menjadi partai besar. “Mereka lebih paham karena ini memang rumah sendiri,” terang salah satu calon sekretaris DPD PD Jatim tersebut.
Menurut Agus, calon dari kader partai yang sudah berkomunikasi dengan DPC di antaranya, Haryono Abdul Bari, Bonie Laksamana (DPC Kota Madiun), Fandi Utomo, Nur Muhyidin, serta Imam Sunardhi.
Sedangkan Ketua DPC PD Lumajang Masyhuri mengatakan, mayoritas DPC memang menghendaki PD Jatim dipimpin kader murni. “Kalau kader pasti mengerti dan memahami partai. Mereka juga pasti tahu kesulitan-kesulitan DPC,” katanya.
Menurutnya, figur ketua PD Jatim di antaranya harus berani memperjuangkan kepentingan DPC. Misalnya, berani memberi sanksi kepada anggota Fraksi Partai Demokrat Jatim yang tak pernah mengunjungi dapilnya.
Sebagaimana pernah diberitakan, sejumlah tokoh nonkader ikut mengincar jabatan Ketua DPD PD Jatim dalam musda yang akan diselenggarakan pada awal 2011. Mereka di antaranya, mantan bupati Sidoarjo Win Hendrarso dan Ketua Majelis Dzikir SBY Nurussalam Priyo Effendi.
Ketua Dewan Pertimbangan PD Jatim Imam Sunardhi mengatakan, secara pribadi kurang sepakat adanya calon nonkader. Mengenai calon nonkader tersebut, dia mengibaratkan seperti membeli kucing dalam karung.
“Kelihatannya bagus, tapi takutnya belakangan nanti malah bermasalah,” ujarnya.ndos

Sumber : Surya.co.id

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.