Kondisi Keamanan Sidowayah
Secara umum manusia amat mendambakan ketentraman dan ketertiban dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara, lebih dari sekedar kebutuhan akan sandang, papan dan pangan.
Ketentraman ditimbulkan oleh ketertiban yang dilakukan oleh setiap orang dalam sebuah keluarga setiap anggotanya tertib melakukan kewajiban masing-masing dan memperoleh haknya sesuai proporsinya.
Di dalam pergaulan di tengah masyarakat, setiap individu dan kelompok tidak meraih sesuatu dengan cara melanggar hak orang atau kelompok lain, dan berusaha melakukan kewajibannya dengan baik.
Dan kehidupan yang seperti itulah, yang dicoba ditegakkan di tengah-tengah masyarakat Desa Sidowayah. Selain masing-masing berusaha menegakkan ketertiban dalam hidup sehari-hari, mereka juga bergotong- royong menjaga lingkungannya.
Dengan membangun pos siskamling, yang dananya berasal dari swadaya murni warga, dan jadwal penjagaan disusun oleh pengurus siskamling dan anggota linmas. untuk kemudian ditaati dan dijalankan dengan konsukwendan penuh rasa tanggung jawab.
Dengan sarana bangunan 5 (lima) Poskamling suasana aman, tentram, tertib dan damai mewarnai kehidupan masyarakat di Desa Sidowayah. Selain tingginya tingkat kesadaran dan partisipasi warga didukung dengan sarana dan prasarana Poskamling lengkap dengan 31 anggota Linmas.
Terdapat juga sekitar 36 personil anggota perguruan bela diri (SH Terate) maka segala bentuk permasalahan konflik SARA perkelahian, pemerkosaan dengan pemaksaan, perjudian, pembunuhan serta segala bentuk kejahatan lainya tidak pernah terjadi dalam masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dengan mengembangkan azas 3 A (Asah Asih Asuh) dalam kehidupan sehari-hari maka terciptalah bentuk kehidupan masyarakat yang Hayu Hayem Hangayomi, Toto, Titi, Tentrem Gemah Ripah Loh Jinawi selamat dunia hingga ukhrawi. Masyarakat Sidowayah bersatu padu, bahu membahu untuk mewujudkan satu kebersamaan yaitu menciptakan suasana yang aman dan tenteram. (**)
Ketentraman ditimbulkan oleh ketertiban yang dilakukan oleh setiap orang dalam sebuah keluarga setiap anggotanya tertib melakukan kewajiban masing-masing dan memperoleh haknya sesuai proporsinya.
Di dalam pergaulan di tengah masyarakat, setiap individu dan kelompok tidak meraih sesuatu dengan cara melanggar hak orang atau kelompok lain, dan berusaha melakukan kewajibannya dengan baik.
Dan kehidupan yang seperti itulah, yang dicoba ditegakkan di tengah-tengah masyarakat Desa Sidowayah. Selain masing-masing berusaha menegakkan ketertiban dalam hidup sehari-hari, mereka juga bergotong- royong menjaga lingkungannya.
Dengan membangun pos siskamling, yang dananya berasal dari swadaya murni warga, dan jadwal penjagaan disusun oleh pengurus siskamling dan anggota linmas. untuk kemudian ditaati dan dijalankan dengan konsukwendan penuh rasa tanggung jawab.
Dengan sarana bangunan 5 (lima) Poskamling suasana aman, tentram, tertib dan damai mewarnai kehidupan masyarakat di Desa Sidowayah. Selain tingginya tingkat kesadaran dan partisipasi warga didukung dengan sarana dan prasarana Poskamling lengkap dengan 31 anggota Linmas.
Terdapat juga sekitar 36 personil anggota perguruan bela diri (SH Terate) maka segala bentuk permasalahan konflik SARA perkelahian, pemerkosaan dengan pemaksaan, perjudian, pembunuhan serta segala bentuk kejahatan lainya tidak pernah terjadi dalam masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dengan mengembangkan azas 3 A (Asah Asih Asuh) dalam kehidupan sehari-hari maka terciptalah bentuk kehidupan masyarakat yang Hayu Hayem Hangayomi, Toto, Titi, Tentrem Gemah Ripah Loh Jinawi selamat dunia hingga ukhrawi. Masyarakat Sidowayah bersatu padu, bahu membahu untuk mewujudkan satu kebersamaan yaitu menciptakan suasana yang aman dan tenteram. (**)
Tidak ada komentar