Pemkab Magetan Mulai Kembangkan Sektor Wisata Budaya
Magetan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai mengembangkan sektor pariwisata budaya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisatanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan, Siran, Senin, mengatakan, sektor ini mulai digarap karena banyak terdapat potensi wisata budaya yang ada di wilayah Magetan.
"Kabupaten Magetan memiliki potensi wisata budaya yang lumayan banyak. Sehingga sangat disayangkan jika aset tersebut tidak dikelola dengan baik," ujar dia saat dihubungi.
Menurut dia, potensi wisata budaya yang ada di Magetan di antaranya adalah, upacara adat desa Larung Sesaji di Telaga Sarangan, Desa sarangan, Kecamatan Plaosan; Situs Petirtaan Dewi Sri di Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi; Situs Candi Sadon terletak di Dusun Sadon, Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, dan kesenian adat Galungan di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol.
Selama ini, yang sudah cukup lama berjalan adalah wisata budaya upacara adat Larung Sesaji di Telaga Sarangan, yang digelar setahun sekali setiap bulan Jawa Ruwah, menjelang bulan Ramadhan.
Setiap acara ini berlangsung, dipastikan tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pasti meningkat. Karena, selain berwisata ke Telaga Sarangan, masyarakat juga tertarik untuk menginguti prosesi larung sesaji berupa tumpeng hasil bumi warga Desa Sarangan yang ditenggelamkan di Telaga Sarangan.
"Sedangkan potensi lainnya, masih wacana dan diperkirakan pada tahun 2011 mendatang akan mulai digarap serius oleh Pemda Magetan," kata Siran.
Selain itu, untuk menggali dan melestarikan potensi wisata budaya di Kabupaten Magetan, saat ini Disparbudpora setempat, sedang menginventaris adat kesenian yang banyak dimiliki oleh masyarakat desa di Kabupaten Magetan.
Setelah diinventaris, kesenian adat desa tersebut akan dipadukan dan dipromosikan untuk menjadi sajian wisata budaya yang siap ditampilkan secara berkala sebulan sekali di Telaga Sarangan, yang selama ini menjadi objek wisata andalan.
"Tahun ini kita masih terkendala dengan dana. Pasalnya, pengembangan wisata budaya tersebut belum dianggarakn dalam APBD tahun ini," tambah Siran.
Pemkab Magetan juga berencana akan membangun Balai Penyelamat Budaya pada 2011 mendatang, yang akan digunakan sebagai pramuseum untuk menyimpan benda-benda budaya dan purbakala yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.
Tahun ini pihaknya menargetkan PAD pariwisata sebesar Rp1,7 miliar yang hingga akhir September telah mencapai 98 persen. Target ini meningkat dari tahun 2009 yang hanya Rp1,2 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan, Siran, Senin, mengatakan, sektor ini mulai digarap karena banyak terdapat potensi wisata budaya yang ada di wilayah Magetan.
"Kabupaten Magetan memiliki potensi wisata budaya yang lumayan banyak. Sehingga sangat disayangkan jika aset tersebut tidak dikelola dengan baik," ujar dia saat dihubungi.
Menurut dia, potensi wisata budaya yang ada di Magetan di antaranya adalah, upacara adat desa Larung Sesaji di Telaga Sarangan, Desa sarangan, Kecamatan Plaosan; Situs Petirtaan Dewi Sri di Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi; Situs Candi Sadon terletak di Dusun Sadon, Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, dan kesenian adat Galungan di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol.
Selama ini, yang sudah cukup lama berjalan adalah wisata budaya upacara adat Larung Sesaji di Telaga Sarangan, yang digelar setahun sekali setiap bulan Jawa Ruwah, menjelang bulan Ramadhan.
Setiap acara ini berlangsung, dipastikan tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan pasti meningkat. Karena, selain berwisata ke Telaga Sarangan, masyarakat juga tertarik untuk menginguti prosesi larung sesaji berupa tumpeng hasil bumi warga Desa Sarangan yang ditenggelamkan di Telaga Sarangan.
"Sedangkan potensi lainnya, masih wacana dan diperkirakan pada tahun 2011 mendatang akan mulai digarap serius oleh Pemda Magetan," kata Siran.
Selain itu, untuk menggali dan melestarikan potensi wisata budaya di Kabupaten Magetan, saat ini Disparbudpora setempat, sedang menginventaris adat kesenian yang banyak dimiliki oleh masyarakat desa di Kabupaten Magetan.
Setelah diinventaris, kesenian adat desa tersebut akan dipadukan dan dipromosikan untuk menjadi sajian wisata budaya yang siap ditampilkan secara berkala sebulan sekali di Telaga Sarangan, yang selama ini menjadi objek wisata andalan.
"Tahun ini kita masih terkendala dengan dana. Pasalnya, pengembangan wisata budaya tersebut belum dianggarakn dalam APBD tahun ini," tambah Siran.
Pemkab Magetan juga berencana akan membangun Balai Penyelamat Budaya pada 2011 mendatang, yang akan digunakan sebagai pramuseum untuk menyimpan benda-benda budaya dan purbakala yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.
Tahun ini pihaknya menargetkan PAD pariwisata sebesar Rp1,7 miliar yang hingga akhir September telah mencapai 98 persen. Target ini meningkat dari tahun 2009 yang hanya Rp1,2 miliar.
Dikirim : epwiknice@gmail.com
Sumber : antarajatim.com
Tidak ada komentar