sumantri Harus Lembur
Terkait Pengerjaan Proyek Fiisk
MAGETAN-Bupati Sumantri meminta semua satuan kerja perangkat daerah(SKPD)untuk kerja lembur.Warning ini terkait dengan pengerjaan proyek fisik di Magetan, menyusul disetujuinya rancangan APBD Perubahan tahun 2010 oleh Gubernur Jatim.
'Mau nggak mau harus lembur.Karena,waktunya sangat mepet,'kata Sumantri usai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di lapangan Sidorejo,kemarin (12/11).
Menurut bupati,dengan sisa waktu yang hanya sekitar 40 hari,pengerjaan proyek fisik yang didanai oleh Rancangan APBD Perubahan cukup rawan.Apalagi,cuaca juga tidak mendukung lantaran hampir setiap hari turun hujan.'Jadi,satker maupun rekanan harus pandai-pandai memperhitungkan waktu,'ujar Sumantri.
Dia mengakui,jika ada keterlambatan pengerjaan proyek maka konsekuensinya akan disemprit oleh Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) RI.Itulah sebabnya,sejak awal pembahasan Rancangan APBD Perubahan,dirinya sudah meminta kepada SKPD untuk menyiapkan berkas-berkas keperluan lelang proyek fisik.'Yang jelas,jangan sampai ada keterlambatan proyek fisik.Upayakan semua harus diserap,'ucap bupati.
Menurut dia,selain mempersiapkan khusus administrasi lelang proyek,dirinya sudah menginstruksikan kepada satker untuk terus melakukan pengawasan.Itu dilakukan kualitas pengerjaan proyek tetap terjaga,meski Sebab, waktu pelaksanaannya mepet.
'Hujan dan mepetnya waktu memang riskan.Pengawasan harus ketat,sehingga kualitasnya terjaga,'terang dia.
Saat ini,sudah ada sejumlah proyek yang sudah mulai pekerjaan.Di antaranya,pembangunan jembatan Jungke yang menelan dana Rp400juta lebih.Selain itu,sejumlah proyek talud jembatan yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum(DPU).
Tidak hanya itu,saat ini,pada Dinas Pendidikan juga akan dilaksanakan proyek di bawah Rp100juta.Yakni, pembangunan gedung perpustakaan di lebih dari 70 sekolah dengan nominal Rp80juta.(rif/isd)
(mbak sri)
Sumber : Radarmadiun.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
MAGETAN-Bupati Sumantri meminta semua satuan kerja perangkat daerah(SKPD)untuk kerja lembur.Warning ini terkait dengan pengerjaan proyek fisik di Magetan, menyusul disetujuinya rancangan APBD Perubahan tahun 2010 oleh Gubernur Jatim.
'Mau nggak mau harus lembur.Karena,waktunya sangat mepet,'kata Sumantri usai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di lapangan Sidorejo,kemarin (12/11).
Menurut bupati,dengan sisa waktu yang hanya sekitar 40 hari,pengerjaan proyek fisik yang didanai oleh Rancangan APBD Perubahan cukup rawan.Apalagi,cuaca juga tidak mendukung lantaran hampir setiap hari turun hujan.'Jadi,satker maupun rekanan harus pandai-pandai memperhitungkan waktu,'ujar Sumantri.
Dia mengakui,jika ada keterlambatan pengerjaan proyek maka konsekuensinya akan disemprit oleh Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) RI.Itulah sebabnya,sejak awal pembahasan Rancangan APBD Perubahan,dirinya sudah meminta kepada SKPD untuk menyiapkan berkas-berkas keperluan lelang proyek fisik.'Yang jelas,jangan sampai ada keterlambatan proyek fisik.Upayakan semua harus diserap,'ucap bupati.
Menurut dia,selain mempersiapkan khusus administrasi lelang proyek,dirinya sudah menginstruksikan kepada satker untuk terus melakukan pengawasan.Itu dilakukan kualitas pengerjaan proyek tetap terjaga,meski Sebab, waktu pelaksanaannya mepet.
'Hujan dan mepetnya waktu memang riskan.Pengawasan harus ketat,sehingga kualitasnya terjaga,'terang dia.
Saat ini,sudah ada sejumlah proyek yang sudah mulai pekerjaan.Di antaranya,pembangunan jembatan Jungke yang menelan dana Rp400juta lebih.Selain itu,sejumlah proyek talud jembatan yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum(DPU).
Tidak hanya itu,saat ini,pada Dinas Pendidikan juga akan dilaksanakan proyek di bawah Rp100juta.Yakni, pembangunan gedung perpustakaan di lebih dari 70 sekolah dengan nominal Rp80juta.(rif/isd)
(mbak sri)
Sumber : Radarmadiun.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar