Angka Pengangguran di Magetan Masih Tinggi
Angka pengangguran di Kabupaten Magetan saat ini terbilang cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat yang mencapai 45.000 jiwa.
"Jumlahnya cukup tinggi, untuk pengangguran terbuka sudah mencapai 24.000 dan pengangguran tertutup ada 21.000 jiwa," ujar kepala Disnakertrans, Kabupaten Magetan, Parni Harji, Jumat (12/11/2010).
Pengangguran terbuka adalah, mereka yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Sedang pengangguran tertutup adalah mereka yang memiliki pekerjaan tidak tetap atau bekerja srabutan.
Parni menambahkan, rata rata pengangguran tersebut merupakan lulusan Sekolah Menegah Atas (SMA)/Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), sedang sisanya merupakan sarjana dan tamatan SMP.
Guna mengurangi jumlah pengangguran, lanjut Parni, pihaknya akan memaksimalkan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri. Pada penempatan luar negeri rata-rata warga Magetan menjadi TKI yang bekerja pada sektor formal dan informal.
"Selama Januari 2010 hingga saat ini kita sudah mengirimkan 1000 TKI keluar negeri untuk bekerja baik di sektor formal maupun informal," tuturnya.
Parni menambahkan, selain keluar negeri, penempatan tenaga kerja juga dilakukan di dalam negeri antar daerah, seperti perusahaan-perusahaan swasta di Batam yang telah bekerja sama dengan Disnakertrans Kabupaten Magetan dan program transmigrasi setiap tahunnya.
Selain itu, pengurangan jumlah pengangguran di Kabupaten Magetan juga diupayakan dengan kegiatan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh dinas terkait.
"Kita berikan pelatihan sehingga ketika selesai pelatihan mereka bisa berwira swasta dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," pungkas Parni.[rdk/ted]
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
"Jumlahnya cukup tinggi, untuk pengangguran terbuka sudah mencapai 24.000 dan pengangguran tertutup ada 21.000 jiwa," ujar kepala Disnakertrans, Kabupaten Magetan, Parni Harji, Jumat (12/11/2010).
Pengangguran terbuka adalah, mereka yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Sedang pengangguran tertutup adalah mereka yang memiliki pekerjaan tidak tetap atau bekerja srabutan.
Parni menambahkan, rata rata pengangguran tersebut merupakan lulusan Sekolah Menegah Atas (SMA)/Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), sedang sisanya merupakan sarjana dan tamatan SMP.
Guna mengurangi jumlah pengangguran, lanjut Parni, pihaknya akan memaksimalkan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun luar negeri. Pada penempatan luar negeri rata-rata warga Magetan menjadi TKI yang bekerja pada sektor formal dan informal.
"Selama Januari 2010 hingga saat ini kita sudah mengirimkan 1000 TKI keluar negeri untuk bekerja baik di sektor formal maupun informal," tuturnya.
Parni menambahkan, selain keluar negeri, penempatan tenaga kerja juga dilakukan di dalam negeri antar daerah, seperti perusahaan-perusahaan swasta di Batam yang telah bekerja sama dengan Disnakertrans Kabupaten Magetan dan program transmigrasi setiap tahunnya.
Selain itu, pengurangan jumlah pengangguran di Kabupaten Magetan juga diupayakan dengan kegiatan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh dinas terkait.
"Kita berikan pelatihan sehingga ketika selesai pelatihan mereka bisa berwira swasta dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," pungkas Parni.[rdk/ted]
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar