Puluhan Ayam di Magetan Mati Diduga Akibat Flu Burung
Magetan (beritajatim.com) - Puluhan ayam di desa Candirejo Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, mati mendadak. Duduga ayam-ayam tersebut mati karena terjangkit virus flu burung karena memiliki tanda-tanda yang mirip dengan virus H5N1.
Salah satu warga sekitar Sainem mengatakan dalam waktu satu minggu ini ayamnya terus mati mendadak tanpa tanda tanda sakit satu persatu. Bahkan jika ditotal ayam miliknya yang mati ada lebih dari 25 ekor.
"Tiap hari ada saja ayam saya yang mati. Padahal paginya ayam itu masih terlihat sehat tahu tahu pas sore sudah mati kaku. Sebagian bangkai saya kubur dan sebagian lagi saya buang disungai," ujarnya, Kamis(27/1/2011).
Hal senada juga diutarakan oleh Sarjini, yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dengan Sainem. Ia mengaku selama satu minggu terakhir ini ada 30 lebih ayam peliharaannya yang mati mendadak dan tanpa sebab yang jelas.
"Sudah banyak ayam saya yang mati. Karena itu ayam saya yang masih selamat saya jual. Karena kalo gak dijual takut keburu mati nanti saya malah rugi," tegasnya.
Hingga saat ini, meski sudah ada puluhan ayam yang mati mendadak, belum ada tanggapan dari pihak dinas peternakan Kabupaten Magetan. Sehingga belum ada kejelasan penyebab kematian unggas tersebut.
Sementara itu pihak dinas peternakan masih belum bisa dimintai keterangan terkait penyebab kematian unggas yang diduga merupakan akibat dari virus H5N1 atau virus flu burung yang sempat meresahkan warga Indonesia tahun-tahun yang lalu.[rdk/ted
Salah satu warga sekitar Sainem mengatakan dalam waktu satu minggu ini ayamnya terus mati mendadak tanpa tanda tanda sakit satu persatu. Bahkan jika ditotal ayam miliknya yang mati ada lebih dari 25 ekor.
"Tiap hari ada saja ayam saya yang mati. Padahal paginya ayam itu masih terlihat sehat tahu tahu pas sore sudah mati kaku. Sebagian bangkai saya kubur dan sebagian lagi saya buang disungai," ujarnya, Kamis(27/1/2011).
Hal senada juga diutarakan oleh Sarjini, yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dengan Sainem. Ia mengaku selama satu minggu terakhir ini ada 30 lebih ayam peliharaannya yang mati mendadak dan tanpa sebab yang jelas.
"Sudah banyak ayam saya yang mati. Karena itu ayam saya yang masih selamat saya jual. Karena kalo gak dijual takut keburu mati nanti saya malah rugi," tegasnya.
Hingga saat ini, meski sudah ada puluhan ayam yang mati mendadak, belum ada tanggapan dari pihak dinas peternakan Kabupaten Magetan. Sehingga belum ada kejelasan penyebab kematian unggas tersebut.
Sementara itu pihak dinas peternakan masih belum bisa dimintai keterangan terkait penyebab kematian unggas yang diduga merupakan akibat dari virus H5N1 atau virus flu burung yang sempat meresahkan warga Indonesia tahun-tahun yang lalu.[rdk/ted
Sumber : beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar