RS di Jatim Ditargetkan Punya Layanan Hemodialisa
Rumah sakit seluruh Jawa Timur ditargetkan mempunyai unit layanan hemodialisa. Setidaknya sudah ada 7 kota yang siap membuka layanan hemodialisa.
Ketujuh kota itu adalah Bondowoso, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Tulungangung, Pare dan Sampang. Menurut Dr. PRANAWA SpPD K-GH Kepala Instalasi Hemodialisa RSU dr. Soetomo Surabaya, 7 kota itu akan memiliki tenaga medis yang akan melayani pasien. Meski demikian, sarana fisik seperti gedung untuk unit layanan hemodialisa belum tersedia.
Targetnya pada 2015 mendatang, seluruh rumah sakit milik Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur mempunyai unit layanan hemodialisa.
Ada 14 kota di Jawa Timur yang sudah memiliki unit hemodialisa yaitu Surabaya, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lumajang, Madiun, Malang, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo dan Sumenep. Sedangkan 9 kota lainnya belum siap sama sekali antara lain Bangkalan, Magetan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Probolinggo, Pasuruan, Trenggalek dan Tuban.
Lebih lanjut PRANAWA menjelaskan tambahan unit hemodialisa dilakukan untuk mengatasi penumpukan pasien cuci darah di RSU Dr. Soetomo.
"Sekarang ini, jumlah pasien yang butuh cuci darah secara rutin di dr Soetomo mencapai 350-400 orang. Padahal, alat cuci darahnya ada 24 unit dan tidak mampu melayani seluruh pasien yang dirujuk," kata PRANAWA.
Sehari, hemodialisa RSU dr. Soetomo hanya bisa melayani 50 pasien karena keterbatasan alat. Selama ini, pasien cuci darah yang tidak tertangani di RSU dr. Soetomo diarahkan ke rumah sakit swasta atau rumah sakit milik Pemerintah kabupaten/kota yang memiliki layanan hemodialisa.
Surabaya sendiri sudah ada beberapa rumah sakit yang melayani cuci darah. Di antaranya RS Al-Irsyad dan RS Premier Surabaya.
Pria yang juga menjadi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur ini mengatakan idealnya minimal ada 50 alat cuci darah yang tersedia di instalasi hemodialisa. Karena itu, penambahan alat cuci darah menjadi urgen.
RSU dr Soetomo sendiri memang berencana menambah alat cuci darah. Namun penambahan baru dilakukan setelah Kidney Center sebagai pusat layanan untuk penyakit ginjal selesai dibangun. Rencananya ada 10 alat cuci darah di Kidney Center.(git)
Ketujuh kota itu adalah Bondowoso, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Tulungangung, Pare dan Sampang. Menurut Dr. PRANAWA SpPD K-GH Kepala Instalasi Hemodialisa RSU dr. Soetomo Surabaya, 7 kota itu akan memiliki tenaga medis yang akan melayani pasien. Meski demikian, sarana fisik seperti gedung untuk unit layanan hemodialisa belum tersedia.
Targetnya pada 2015 mendatang, seluruh rumah sakit milik Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur mempunyai unit layanan hemodialisa.
Ada 14 kota di Jawa Timur yang sudah memiliki unit hemodialisa yaitu Surabaya, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lumajang, Madiun, Malang, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo dan Sumenep. Sedangkan 9 kota lainnya belum siap sama sekali antara lain Bangkalan, Magetan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Probolinggo, Pasuruan, Trenggalek dan Tuban.
Lebih lanjut PRANAWA menjelaskan tambahan unit hemodialisa dilakukan untuk mengatasi penumpukan pasien cuci darah di RSU Dr. Soetomo.
"Sekarang ini, jumlah pasien yang butuh cuci darah secara rutin di dr Soetomo mencapai 350-400 orang. Padahal, alat cuci darahnya ada 24 unit dan tidak mampu melayani seluruh pasien yang dirujuk," kata PRANAWA.
Sehari, hemodialisa RSU dr. Soetomo hanya bisa melayani 50 pasien karena keterbatasan alat. Selama ini, pasien cuci darah yang tidak tertangani di RSU dr. Soetomo diarahkan ke rumah sakit swasta atau rumah sakit milik Pemerintah kabupaten/kota yang memiliki layanan hemodialisa.
Surabaya sendiri sudah ada beberapa rumah sakit yang melayani cuci darah. Di antaranya RS Al-Irsyad dan RS Premier Surabaya.
Pria yang juga menjadi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur ini mengatakan idealnya minimal ada 50 alat cuci darah yang tersedia di instalasi hemodialisa. Karena itu, penambahan alat cuci darah menjadi urgen.
RSU dr Soetomo sendiri memang berencana menambah alat cuci darah. Namun penambahan baru dilakukan setelah Kidney Center sebagai pusat layanan untuk penyakit ginjal selesai dibangun. Rencananya ada 10 alat cuci darah di Kidney Center.(git)
Sumber : suarasurabaya.net
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar