Penghasilan Petani Meningkat
Magetan, Wilayah Kabupaten Magetan tidak semua isi kandungan tanahnya sama, apalagi sistem pengairan dan irigasinya jauh berbeda, hal ini disebabkan karena factor alam Magetan yang terletak antara perbukitan, gunung yang tinggi dan dataran rendah.
“Dataran tinggi bisa ditanami sayur-sayuran, buah-buahan dan wilayah dataran rendah bisa ditanami padi, kedelai, jagung, lombok dan jenis polowijo lainya” maka jangan heran kalau penghasilan Petani di Magetan per hektar bisa menghasilkan gabah sampai 10 (sepuluh) ton, hal ini disampaikan oleh Soiroji Petugas Penyuluh Lapang dari Kecamatan Bendo kepada pawarta HOKI, Rabu 23/2 yang lalu.
Ditempat yang sama, Bupati Magetan Drs. H. Sumantri M.M. dalam kunjungan sambang ke Desa-desa mengatakan, program pembangunan di Kab Magetan di titik beratkan pada sector Pertanian, di samping sector pendidikan, pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan.
“Untuk penghasilan Petani padi sekarang ini di Magetan, per hektarnya bisa menghasilkan 10,2 ton gabah”. Hal itu apabila petani mau mengikuti petunjuk tehnis, cara pengelolaan tanah secara baik dan benar oleh petugas dari dinas Pertanian, seperti di desa Tanjung kec Bendo ini, tandasnya.
Petunjuk dimaksud, cara pengelolaan tanah, pemupukan, mau menggunaan pupuk Ponska dan petroganik dengan benar. Disamping itu harus ditunjang dengan irigasi yang teratur dan pengairan yang cukup memadai.
“Dataran tinggi bisa ditanami sayur-sayuran, buah-buahan dan wilayah dataran rendah bisa ditanami padi, kedelai, jagung, lombok dan jenis polowijo lainya” maka jangan heran kalau penghasilan Petani di Magetan per hektar bisa menghasilkan gabah sampai 10 (sepuluh) ton, hal ini disampaikan oleh Soiroji Petugas Penyuluh Lapang dari Kecamatan Bendo kepada pawarta HOKI, Rabu 23/2 yang lalu.
Ditempat yang sama, Bupati Magetan Drs. H. Sumantri M.M. dalam kunjungan sambang ke Desa-desa mengatakan, program pembangunan di Kab Magetan di titik beratkan pada sector Pertanian, di samping sector pendidikan, pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan.
“Untuk penghasilan Petani padi sekarang ini di Magetan, per hektarnya bisa menghasilkan 10,2 ton gabah”. Hal itu apabila petani mau mengikuti petunjuk tehnis, cara pengelolaan tanah secara baik dan benar oleh petugas dari dinas Pertanian, seperti di desa Tanjung kec Bendo ini, tandasnya.
Petunjuk dimaksud, cara pengelolaan tanah, pemupukan, mau menggunaan pupuk Ponska dan petroganik dengan benar. Disamping itu harus ditunjang dengan irigasi yang teratur dan pengairan yang cukup memadai.
Sumber : Kabarindonesia.com
Tidak ada komentar