Seminggu Pendaki Hilang Belum Ditemukan
Hingga hari ke delapan sejak hilangnya Otok Supriyadi (27), pendaki yang hilang di Gunung Lawu Senin (28/3/2011) kemarin, masih belum diketahui keberadaannya.
"Kami sudah menurunkan lima tim penyelamat untuk mencari keberadaan Otok. Namun hingga saat ini kami masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan otok," kata Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono, Selasa (5/4/2011).
AKBP Awi Setiyono mengatakan, kelima tim penyelamat gabungan ini terdiri dari SAR Magetan, Tagana, Anak Gunung Lawu (AGL) dan Perhutani. Tim penyelamat tersebut berangkat secara bergantian melalui jalur pintu Cemoro Sewu.
Sejak pencarian dimulai pada Kamis (31/3/2011) hingga siang ini, menurut AKBP Awi Setiyono, tim penyelamat yang beranggotakan kurang lebih 45 orang tersebut sudah menyisir berbagai tempat yang sering dilalui dan disinggahi oleh pendaki.
"Di sekitar puncak gunung Lawu, kami juga sudah menyisir sembilan tempat yang sering digunakan untuk melakukan ritual oleh pendaki. Tapi tetap saja kita tidak menemukan tanda tanda keberadaan Otok," jelas Awi.
Sementara itu, kordinator lapangan SAR Magetan, Nur Syarifudin, mengatakan selain melakukan pencarian pihaknya juga menutup jalur pendakian dari pintu Cemoro Sewu. Guna mencegah adanya wisatawan yang menerobos, lanjut Nur, pihaknya sudah mensiagakan petugas selama 24 jam di gerbang cemoro Sewu.
"Kita juga menutup jalur pendakian dari pintu Cemoro Sewu. Hal tersebut kami lakukan agar tidak ada orang yang naik lagi yang justru berpontensi untuk mempersulit pencarian Otok. Tapi untuk jalur dari cemoro kandang kita tidak tahu dan tidak memiliki wewenang," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Otok Supriyato (27) yang merupakan warga Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dinyatakan hilang di Gunung Lawu sejak Senin (28/3/2011) kemarin, setelah melakukan pendakian pada Jumat (25/3/2011).[rdk/ted]
"Kami sudah menurunkan lima tim penyelamat untuk mencari keberadaan Otok. Namun hingga saat ini kami masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan otok," kata Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono, Selasa (5/4/2011).
AKBP Awi Setiyono mengatakan, kelima tim penyelamat gabungan ini terdiri dari SAR Magetan, Tagana, Anak Gunung Lawu (AGL) dan Perhutani. Tim penyelamat tersebut berangkat secara bergantian melalui jalur pintu Cemoro Sewu.
Sejak pencarian dimulai pada Kamis (31/3/2011) hingga siang ini, menurut AKBP Awi Setiyono, tim penyelamat yang beranggotakan kurang lebih 45 orang tersebut sudah menyisir berbagai tempat yang sering dilalui dan disinggahi oleh pendaki.
"Di sekitar puncak gunung Lawu, kami juga sudah menyisir sembilan tempat yang sering digunakan untuk melakukan ritual oleh pendaki. Tapi tetap saja kita tidak menemukan tanda tanda keberadaan Otok," jelas Awi.
Sementara itu, kordinator lapangan SAR Magetan, Nur Syarifudin, mengatakan selain melakukan pencarian pihaknya juga menutup jalur pendakian dari pintu Cemoro Sewu. Guna mencegah adanya wisatawan yang menerobos, lanjut Nur, pihaknya sudah mensiagakan petugas selama 24 jam di gerbang cemoro Sewu.
"Kita juga menutup jalur pendakian dari pintu Cemoro Sewu. Hal tersebut kami lakukan agar tidak ada orang yang naik lagi yang justru berpontensi untuk mempersulit pencarian Otok. Tapi untuk jalur dari cemoro kandang kita tidak tahu dan tidak memiliki wewenang," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Otok Supriyato (27) yang merupakan warga Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dinyatakan hilang di Gunung Lawu sejak Senin (28/3/2011) kemarin, setelah melakukan pendakian pada Jumat (25/3/2011).[rdk/ted]
Sumber : Beritajatim.com
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar