Usai Bahas LKPJ,Langsung Sidak SKPD
Terkait LHP BPK 2010
MAGETAN-Panitia Khusus(Pansus)DPRD Magetan bergerak cepat.Setelah merampungkan pembahasan laporan keterangan dan pertanggungjawaban(LKPJ)Bupati Magetan tahun 2010 bersama tim eksekutif,pansus melakukan sidak(inspeksi mendadak)ke satuan kerja perangkat daerah(SKPD).
Pansus ingin membuktikan sendiri data-data yang tertuang dalam LKPJ.''Dari hearing itu kan diketahui ada beberapa proyek fisik yang mendapat warning dari BPK.Karena itu,perlu ditindaklanjuti melalui sidak lapangan,''terang ketua Pansus DPRD Rinita Sofia Hadi, kemarin(13/3).
Sidak perdana kemarin,pansus mendatangi Dinas Pekerjaan Umum(DPU)dan DPU Pengairan.Hanya,penelitian masih berkutat pada masalah keadministrasian.''Belum ke sidak lapangan.Masih mengecek administrasi dulu,'' tutur wakil rakyat yang akrab disapa Kohong tersebut.
Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan(LHP BPK),ada beberapa proyek yang disemprit.Di antaranya,enam paket kontrak kekurangan volume pemiliharaan jalan berkala pada DPU Pemkab Magetan senilai sekitar Rp190juta.
Sesuai LHP,BPK juga menemukan kekurangan volume pekerjaan pembangunan jaringan air bersih di DPU senilai Rp19juta lebih.Setidaknya,di APBD tahun 2010, BPK mem-warning tujuh temuan.''Temuan BPK tersebut, harus ditindaklanjuti.Jangan sampai menjadi hutang seperti temuan-temuan yang lalu,''ujar Kohong.
Sekretaris Pansus Sri Ratna Wijayanti mengatakan pansus yang didukung komisi akan mengagendakan sidak ke sejumlah proyek 2010.Tidak hanya proyek yang disemprit oleh BPK.
Politisi perempuan PNBK ini menambahkan pansus memang maraton menyelesaikan pembahasan LKPJ.Pansus juga dikejar waktu untuk membuat rekomendasi DPRD yang akan diserahkan kepada Bupati Sumantri.''Secepatnya,pansus akan menyelesaikan tugas.Karena kerja pansus juga dibatasi waktu,''ungkap Ratna.(rif/sad)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : Google.com
MAGETAN-Panitia Khusus(Pansus)DPRD Magetan bergerak cepat.Setelah merampungkan pembahasan laporan keterangan dan pertanggungjawaban(LKPJ)Bupati Magetan tahun 2010 bersama tim eksekutif,pansus melakukan sidak(inspeksi mendadak)ke satuan kerja perangkat daerah(SKPD).
Pansus ingin membuktikan sendiri data-data yang tertuang dalam LKPJ.''Dari hearing itu kan diketahui ada beberapa proyek fisik yang mendapat warning dari BPK.Karena itu,perlu ditindaklanjuti melalui sidak lapangan,''terang ketua Pansus DPRD Rinita Sofia Hadi, kemarin(13/3).
Sidak perdana kemarin,pansus mendatangi Dinas Pekerjaan Umum(DPU)dan DPU Pengairan.Hanya,penelitian masih berkutat pada masalah keadministrasian.''Belum ke sidak lapangan.Masih mengecek administrasi dulu,'' tutur wakil rakyat yang akrab disapa Kohong tersebut.
Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan(LHP BPK),ada beberapa proyek yang disemprit.Di antaranya,enam paket kontrak kekurangan volume pemiliharaan jalan berkala pada DPU Pemkab Magetan senilai sekitar Rp190juta.
Sesuai LHP,BPK juga menemukan kekurangan volume pekerjaan pembangunan jaringan air bersih di DPU senilai Rp19juta lebih.Setidaknya,di APBD tahun 2010, BPK mem-warning tujuh temuan.''Temuan BPK tersebut, harus ditindaklanjuti.Jangan sampai menjadi hutang seperti temuan-temuan yang lalu,''ujar Kohong.
Sekretaris Pansus Sri Ratna Wijayanti mengatakan pansus yang didukung komisi akan mengagendakan sidak ke sejumlah proyek 2010.Tidak hanya proyek yang disemprit oleh BPK.
Politisi perempuan PNBK ini menambahkan pansus memang maraton menyelesaikan pembahasan LKPJ.Pansus juga dikejar waktu untuk membuat rekomendasi DPRD yang akan diserahkan kepada Bupati Sumantri.''Secepatnya,pansus akan menyelesaikan tugas.Karena kerja pansus juga dibatasi waktu,''ungkap Ratna.(rif/sad)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi foto : Google.com
Tidak ada komentar