Penggendam Masih Berkeliaran
Perhiasan,HP,Tabungan Lenyap dalam Sekejap
MAGETAN-Meski sudah banyak korbannya,penipuan bermodus gendam masih saja terjadi di Magetan.Kali ini giliran Kas,warga Desa Bedagung,Kecamatan Panekan,yang terhipnotis.Barang berharga dan tabungan jutaan rupiah milik ibu muda berusia 35 tahun ini pun dijarah pria yang baru dikenalnya.
MAGETAN-Meski sudah banyak korbannya,penipuan bermodus gendam masih saja terjadi di Magetan.Kali ini giliran Kas,warga Desa Bedagung,Kecamatan Panekan,yang terhipnotis.Barang berharga dan tabungan jutaan rupiah milik ibu muda berusia 35 tahun ini pun dijarah pria yang baru dikenalnya.
Ceritanya,dua hari sebelum kejadian gendam tersebut, Kas bertemu Imam di salah satu tempat di Magetan.Pria berusia 40 tahun ini mengaku berasal dari Kabupaten Bandung,Jawa Barat.''Dia mengaku ke Magetan untuk bertandang di rumah saudaranya,''tutur Kas kepada wartawan kemarin(11/5).
Sebenarnya,korban sudah melupakan perkenalannya dengan Imam tersebut.Namun,tidak disangka,dua hari kemudian, Selasa(10/5),lelaki itu datang ke rumahnya di Bedagung.Bahkan,Kas mau saja ketika diajak Imam untuk mencari rumah saudaranya.
Sekitar pukul 09.00,Kas bersama Imam berangkat mengendarai mobil Toyota Avanza.Perempuan ini hanya ingat nomor polisi mobil dari Semarang atau nopol awal H,nomor selebihnya dia lupa.Kendaraan langsung menuju ke Maospati.Mereka berhenti di terminal bus setempat. Di sini,korban dan Imam bertemu dua orang yang diduga komplotannya dan langsung nunut menumpang mobil.
Ketika di dalam mobil Toyota Avanza,korban diminta menyerahkan barang berharga yang dikenakannya.Mulai cincin dan anting-anting.Bahkan,uang didompet Rp700 ribu juga diserahkan.Termasuk sebuah telepon selulernya diberikan.Tidak itu saja,korban juga menunjukkan rekeningnya di BRI.Selanjutnya,Kas diminta balik ke Magetan naik bus dan langsung ke BRI Magetan.
Penggendam meminta Kas agar mentransfer uang ke rekening BRI atas nama Dwi Astuti dengan nomor 622701014503535 sebanyak Rp8juta.Itu dilakukan dalam dua kali transfer.Pertama,Rp5juta dan sisa Rp3juta dikirim beberapa saat kemudian.''Setelah keluar dari BRI saya baru sadar telah jadi korban gendam,'' ujarnya sedih.
Mengomentari kasus ini,Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono meminta warga untuk waspada kepada orang-orang yang baru dikenalnya.''Hati-hati kalau didekati orang yang tidak dikenal.Jangan mudah terbujuk rayu.Kalau bepergian jangan memakai perhiasan
berlebihan.Segera lapor ke kantor polisi terdekat jika jadi korban gendam,''katanya.(rif/sat)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar