Kalah Taruhan Pilkades,Curi Sapi
Ditangkap di Pasar Hewan Maospati
MAGETAN-Gara-gara kalah taruhan pemilihan kepala desa (pilkades)sapi tetangga pun diembat.Ulah kelewatan itu dilakukan Sutimin,warga Desa Banjarejo,Panekan, Magetan.Pria 45 tahun itu nekad menuntun sapi milik Rosmanah,juga warga setempat.
MAGETAN-Gara-gara kalah taruhan pemilihan kepala desa (pilkades)sapi tetangga pun diembat.Ulah kelewatan itu dilakukan Sutimin,warga Desa Banjarejo,Panekan, Magetan.Pria 45 tahun itu nekad menuntun sapi milik Rosmanah,juga warga setempat.
Sayang,aksinya tidak berjalan mulus meski sapi curiannya itu sudah berhasil dibawa ke pasar hewan Maospati.''Tersangka seperti orang bingung saat di pasar hewan.Jadi,orang-orang di pasar curiga,''ujar Kasubbag Humas Polres Magetan AKP Puryanto mendampingi Kapolres AKBP Awi Setiyono kemarin(11/5).
Sutimin semakin dicurigai lantaran sapinya hingga petang ditinggalkan di pasar hewan Maospati yang buka setiap hari pasaran Pahing itu.Saat ditanya warga,dia malah kabur.Namun,dia tidak lama bersembunyi di kebun tebu belakang pasar hewan itu.
Sutimin pun diamankan warga.Dia juga mengaku sapi itu bukan miliknya.Tapi,dicuri dari rumah tetangganya. Sutimin akhirnya diserahkan ke Mapolsek Maospati sebelum dibawa ke Mapolres Magetan.Saat diperiksa, Sutimin mengaku nekad mencuri sapi Rosmanah lantaran kepepet butuh uang.Sebab,dia baru saja kalah bertaruh pilkades di Ngawi.Dia bertaruh Rp3juta di dua desa.
Kepada polisi,dia mengaku aman-aman saja saat membawa sapi milik tetangganya.Rumahnya dengan tempat tinggal Rosmanah berjarak sekitar 50 meter.Sapi jantan itu lantas dibawanya ke Maospati untuk dijual.Namun, hingga bubaran pasar,ternyata sapinya tidak laku.
Sutimin kini harus mendekam di tahanan mapolres guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.''Rencananya,uang penjualan sapi itu untuk bayar hutang.Tapi,nggak laku ketika saya bawa ke pasar hewan.Jadi saya tambah bingung,''ucap Sutimin kepada petugas.(rif/sat)
Sumber : radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar