Dilarang Tambah Pagu
MAGETAN-Menjelang penerimaan peserta didik baru(PPDB) tahun 2011 Dinas Pendidikan(Dindik)Magetan me-warning sekolah untuk tidak melanggar pagu.''Jangan sampai SMP,SMA dan SMK negeri menambah pagu sendiri.Karena, pagu sudah ditentukan dan disepakati,''kata Kepala Dindik Bambang Trianto kemarin(23/6).
Pendaftaran sekolah SMP dan SMA negeri-swasta,di luar sekolah RSBI,dimulai tanggal 1-5 Juli 2011 mendatang. Untuk SMA negeri pagu yang ditetapkan 2.606 bangku. Sedangkan SMA swasta 208 bangku.Kemudian,pagu SMK negeri 1.696 dan SMK swasta 2.327 bangku.
Berdasarkan data kelulusan SMP negeri dan swasta tahun 2011 ini,jumlah siswa yang lulus sebanyak 7.473 anak. Dari pagu total SMA/SMK negeri,daya tampungnya berjumlah 6.629 bangku.''Jadi masih ada sisa delapan ratus lulusan SMP.Jumlah ini bisa diambil SMA maupun SMK swasta,''ujar Bambang.
Kemudian,pagu atau daya tampung SMP negeri dan swasta juga sudah ditentukan.Yakni,SMP negeri sebanyak 6.925 bangku dan swasta 680 bangku.Sementara lulusan SD berdasar data Dindik ada 8.940 anak.
Jika ditotal antara daya tampung SMP dengan lulusan SD maka ada sisa 2.336 anak.Sisa inilah yang bisa digaet SMP swasta yang pagunya 680 bangku.''Untuk SMP swasta silahkan memperebutkan sisa lulusan SD yang tidak ditampung SMP negeri.''
Bambang menambahkan,untuk sekolah swasta,baik SMA maupun SMP,bisa menambah pagu yang ditentukan. ''Karena,daya tampung SMP maupun SMA negeri juga terbatas.Ini kesempatan bagi sekolah swasta,''ujar Bambang.
Dikatakan,tahun ini PPDB tidak menggunakan sistem rayon.Sistem yang diberlakukan adalah penilaian ujian nasional dan sifatnya terbuka.''Tiap hari,sekolah harus mengumumkan ranking pendaftar.Sehingga,wali murid dan calon siswa tahu posisinya,''paparnya.
Dengan sistem ini,kata Bambang,bila terjadi pergeseran maka orang tua dan calon siswa bisa segera mencabut berkas kemudian mencari sekolah lain.Jadi,pas pendaftaran nanti,orang tua dan calon siswa bisa memantau,''jelas Bambang.
Sedangkan di MTs dan MA tidak menetapkan pagu secara pasti.''Namun,pagu atau daya tampung berdasarkan ruang yang dimiliki madrasah,''kata Kepala Seksi Mapenda Kantor Kementrian Agama Magetan Muttaqien.(rif/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Pendaftaran sekolah SMP dan SMA negeri-swasta,di luar sekolah RSBI,dimulai tanggal 1-5 Juli 2011 mendatang. Untuk SMA negeri pagu yang ditetapkan 2.606 bangku. Sedangkan SMA swasta 208 bangku.Kemudian,pagu SMK negeri 1.696 dan SMK swasta 2.327 bangku.
Berdasarkan data kelulusan SMP negeri dan swasta tahun 2011 ini,jumlah siswa yang lulus sebanyak 7.473 anak. Dari pagu total SMA/SMK negeri,daya tampungnya berjumlah 6.629 bangku.''Jadi masih ada sisa delapan ratus lulusan SMP.Jumlah ini bisa diambil SMA maupun SMK swasta,''ujar Bambang.
Kemudian,pagu atau daya tampung SMP negeri dan swasta juga sudah ditentukan.Yakni,SMP negeri sebanyak 6.925 bangku dan swasta 680 bangku.Sementara lulusan SD berdasar data Dindik ada 8.940 anak.
Jika ditotal antara daya tampung SMP dengan lulusan SD maka ada sisa 2.336 anak.Sisa inilah yang bisa digaet SMP swasta yang pagunya 680 bangku.''Untuk SMP swasta silahkan memperebutkan sisa lulusan SD yang tidak ditampung SMP negeri.''
Bambang menambahkan,untuk sekolah swasta,baik SMA maupun SMP,bisa menambah pagu yang ditentukan. ''Karena,daya tampung SMP maupun SMA negeri juga terbatas.Ini kesempatan bagi sekolah swasta,''ujar Bambang.
Dikatakan,tahun ini PPDB tidak menggunakan sistem rayon.Sistem yang diberlakukan adalah penilaian ujian nasional dan sifatnya terbuka.''Tiap hari,sekolah harus mengumumkan ranking pendaftar.Sehingga,wali murid dan calon siswa tahu posisinya,''paparnya.
Dengan sistem ini,kata Bambang,bila terjadi pergeseran maka orang tua dan calon siswa bisa segera mencabut berkas kemudian mencari sekolah lain.Jadi,pas pendaftaran nanti,orang tua dan calon siswa bisa memantau,''jelas Bambang.
Sedangkan di MTs dan MA tidak menetapkan pagu secara pasti.''Namun,pagu atau daya tampung berdasarkan ruang yang dimiliki madrasah,''kata Kepala Seksi Mapenda Kantor Kementrian Agama Magetan Muttaqien.(rif/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar