Di Sidoarjo, Harga Beras Tembus Rp10 Ribu/Kg
Jelang Bulan Ramadan, harga sembako khususnya beras dan telor merangkak naik. Di Pasar Induk Jawa Timur Jemundo Taman, Sidoarjo harga beras sudah menembus harga Rp10 per kilogram.
Salah satu pedagangan di pasar induk ini, Sunarti menuturkan kenaikan ini dipengaruhi jumlah pasokan beras dari daerah yang turun sejak seminggu terakhir akibat dampak serangan hama wereng di sejumlah daerah di Jatim. Sejak seminggu terakhir ini harga beras berbagai jenis di pasar induk ini terus mengalami kenaikan hingga 20 persen.
Untuk beras dari jenis IR 64 misalnya jika sebelumnya berkisar antara Rp6 ribu hingga Rp6.500 per kilogram kini naik menjadi Rp7.400 per kilogram. Beras jenis bramo yang biasanya hanya berkisar Rp7 ribu per kilogram kini menjadi Rp8 ribu per kilogram.
“Sedangkan beras jenis mentik yang sebelumnya berkisar Rp8 ribu per kilogram kini menembus angka Rp10 ribu rupiah per kilogramnya,” katanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (6/7/2011).
Selain dipengaruhi banyaknya permintaan menjelang Ramadan kenaikan harga beras ini dipengaruhi oleh menurunnya pasokan beras dari sejumlah daerah di Jatim yang diduga akibat dampak serangan hama wereng . Selain harga yang terus meningkat sejumlah pedagang beras di pasar induk mulai khawatir karena pasokan beras saat ini mulai turun dan sulit untuk mendapatkannya.
Untuk beras jenis mentik misalnya, pedagang baru mendapat kiriman pasokan sekitar dua minggu. Padahal biasanya setiap hari ada pasokan beras dari sejumlah petani di daerah. Penurunan pasokan beras ini cukup dirasakan, khususnya beras yang berasal dari daerah Ponorogo, Magetan dan Probolinggo.
Untuk menutup pasokan beras yang tersendat ini pedagang terpaksa mendatangkan beras dari daerah lain seperti Lamongan yang harganya pun lebih tinggi dari harga sebelumnya.
Selain beras, sejumlah harga sembako yang mengalami kenaikan menjelang Ramadan ini diantaranya adalah telor ayam yang sebelumnya Rp14 ribu per kilogram kini menjadi Rp15.500 per kilogramnya. Sedangkan untuk harga sayur mayor, minyak goreng dan palawija lainnya masih normal. (wdi)
Sumber : Okezone
Salah satu pedagangan di pasar induk ini, Sunarti menuturkan kenaikan ini dipengaruhi jumlah pasokan beras dari daerah yang turun sejak seminggu terakhir akibat dampak serangan hama wereng di sejumlah daerah di Jatim. Sejak seminggu terakhir ini harga beras berbagai jenis di pasar induk ini terus mengalami kenaikan hingga 20 persen.
Untuk beras dari jenis IR 64 misalnya jika sebelumnya berkisar antara Rp6 ribu hingga Rp6.500 per kilogram kini naik menjadi Rp7.400 per kilogram. Beras jenis bramo yang biasanya hanya berkisar Rp7 ribu per kilogram kini menjadi Rp8 ribu per kilogram.
“Sedangkan beras jenis mentik yang sebelumnya berkisar Rp8 ribu per kilogram kini menembus angka Rp10 ribu rupiah per kilogramnya,” katanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (6/7/2011).
Selain dipengaruhi banyaknya permintaan menjelang Ramadan kenaikan harga beras ini dipengaruhi oleh menurunnya pasokan beras dari sejumlah daerah di Jatim yang diduga akibat dampak serangan hama wereng . Selain harga yang terus meningkat sejumlah pedagang beras di pasar induk mulai khawatir karena pasokan beras saat ini mulai turun dan sulit untuk mendapatkannya.
Untuk beras jenis mentik misalnya, pedagang baru mendapat kiriman pasokan sekitar dua minggu. Padahal biasanya setiap hari ada pasokan beras dari sejumlah petani di daerah. Penurunan pasokan beras ini cukup dirasakan, khususnya beras yang berasal dari daerah Ponorogo, Magetan dan Probolinggo.
Untuk menutup pasokan beras yang tersendat ini pedagang terpaksa mendatangkan beras dari daerah lain seperti Lamongan yang harganya pun lebih tinggi dari harga sebelumnya.
Selain beras, sejumlah harga sembako yang mengalami kenaikan menjelang Ramadan ini diantaranya adalah telor ayam yang sebelumnya Rp14 ribu per kilogram kini menjadi Rp15.500 per kilogramnya. Sedangkan untuk harga sayur mayor, minyak goreng dan palawija lainnya masih normal. (wdi)
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar