Gara-Gara SMS Nyasar,Kegadisan Terkoyak
ABG Krian Dicabuli di Sarangan
MAGETAN-Pesan singkat(SMS)nyasar memakan korban.Masa depan gadis bau kencur berinisial Riz,warga Desa Kanigoro,Kecamatan Krian,Sidoarjo,berantakan.Ini setelah kegadisan cewek kelas VIII SMP itu direnggut paksa Singgih,warga Desa Sugihwaras,Kecamatan Maospati,Magetan,yang dikenalnya lewat SMS.
Ceritanya,bermula dari perkenalan antara Riz dan Singgih,pemuda berusia 25 tahun,itu lewat SMS nyasar. Perkenalan tak sengaja tersebut terjadi sekitar satu bulan yang lalu.Keduanya pun semakin akrab karena setiap hari berkomunikasi melalui pesan singkat telepon seluler mereka.
Tak puas hanya ber-SMS ria,mereka berdua janjian bertemu alias jumpa darat.Disepakati,Riz,cewek 14 tahun itu berkunjung ke Magetan.Keduanya,juga sepakat untuk berwisata ke Telaga Sarangan.Tampaknya Singgih sangat getol 'mempromosikan' ikon wisata Magetan itu. Hingga Riz ho-oh saja ketika diajak ke tempat wisata pegunungan yang berhawa sejuk tersebut.
Rabu(6/7),dari rumahnya di Krian,Sidoarjo,Riz berangkat sekitar pukul 09.00 wib menumpang bus jurusan Surabaya-Solo.Sekitar pukul 13.00,cewek bau kencur ini tiba di terminal bis Purbaya Madiun,Kota Madiun.Di terminal,Singgih,setia menunggu pujaan hatinya.
Pertemuan pertama di terminal bus itu sekadar dihiasi basa-basi ringan yang tak lama.Selanjutnya,dua sejoli yang dimabuk asmara lewat udara itu langsung meluncur ke Sarangan.Mereka berboncengan sepeda motor milik Singgih,layaknya sepasang kekasih yang saling merindu karena lama tak jumpa.Tiba di kawasan wisata itu sekitar pukul 14.30.
Di telaga Sarangan,Riz dan Singgih sempat putar-putar dan duduk di tepian telaga untuk menikmati keindahan wisata gunung dan air itu.Siang berganti sore dan malam pun menjelang.Sepertinya,selama jalan-jalan di telaga,Singgih sudah merencanakan niat mesumnya.
Maka,diajaklah Riz menginap di salah satu vila di kawasan telaga Sarangan.Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam kamar vila tersebut selain mereka berdua.Namun,ABG 14 tahun ini mengaku telah digagahi sebanyak tiga kali oleh lelaki yang baru dijumpai beberapa jam sebelumnya.
Nikmat membawa sengsara.Kamis(7/7),Riz dan Singgih pulang dari Sarangan dan langsung menuju terminal bus Maospati.Sepertinya,semua berjalan mulus-mulus saja. Tak dinyana,karena merasa telah dicabik-cabik harga diri dan kehormatannya secara paksa,Riz melapor ke pos polisi lalu lintas di selatan terminal.Itu dilakukan sesaat setelah Singgih meninggalkannya.
Polantas yang menerima laporan membawa Riz ke Mapolsek Maospati.Bersamaan dengan itu,keluarga Riz kebingungan lantaran anaknya pergi sejak Rabu hingga Kamis tidak pulang.Namun,setelah mengetahui keberadaan putrinya, Muh,ayah Riz langsung menuju Maospati.Sang bapak lebih tidak terima lagi dan langsung membuat laporan resmi ke polisi.
''Saat ini,kasus pencabulan gadis di bawah umur ini sedang ditangani Unit PPA(perlindungan perempuan dan anak,Red.).Tersangka dan korban sedang dimintai keterangan,''ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono pada koran ini kemarin(8/7).(sat/rif)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
MAGETAN-Pesan singkat(SMS)nyasar memakan korban.Masa depan gadis bau kencur berinisial Riz,warga Desa Kanigoro,Kecamatan Krian,Sidoarjo,berantakan.Ini setelah kegadisan cewek kelas VIII SMP itu direnggut paksa Singgih,warga Desa Sugihwaras,Kecamatan Maospati,Magetan,yang dikenalnya lewat SMS.
Ceritanya,bermula dari perkenalan antara Riz dan Singgih,pemuda berusia 25 tahun,itu lewat SMS nyasar. Perkenalan tak sengaja tersebut terjadi sekitar satu bulan yang lalu.Keduanya pun semakin akrab karena setiap hari berkomunikasi melalui pesan singkat telepon seluler mereka.
Tak puas hanya ber-SMS ria,mereka berdua janjian bertemu alias jumpa darat.Disepakati,Riz,cewek 14 tahun itu berkunjung ke Magetan.Keduanya,juga sepakat untuk berwisata ke Telaga Sarangan.Tampaknya Singgih sangat getol 'mempromosikan' ikon wisata Magetan itu. Hingga Riz ho-oh saja ketika diajak ke tempat wisata pegunungan yang berhawa sejuk tersebut.
Rabu(6/7),dari rumahnya di Krian,Sidoarjo,Riz berangkat sekitar pukul 09.00 wib menumpang bus jurusan Surabaya-Solo.Sekitar pukul 13.00,cewek bau kencur ini tiba di terminal bis Purbaya Madiun,Kota Madiun.Di terminal,Singgih,setia menunggu pujaan hatinya.
Pertemuan pertama di terminal bus itu sekadar dihiasi basa-basi ringan yang tak lama.Selanjutnya,dua sejoli yang dimabuk asmara lewat udara itu langsung meluncur ke Sarangan.Mereka berboncengan sepeda motor milik Singgih,layaknya sepasang kekasih yang saling merindu karena lama tak jumpa.Tiba di kawasan wisata itu sekitar pukul 14.30.
Di telaga Sarangan,Riz dan Singgih sempat putar-putar dan duduk di tepian telaga untuk menikmati keindahan wisata gunung dan air itu.Siang berganti sore dan malam pun menjelang.Sepertinya,selama jalan-jalan di telaga,Singgih sudah merencanakan niat mesumnya.
Maka,diajaklah Riz menginap di salah satu vila di kawasan telaga Sarangan.Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam kamar vila tersebut selain mereka berdua.Namun,ABG 14 tahun ini mengaku telah digagahi sebanyak tiga kali oleh lelaki yang baru dijumpai beberapa jam sebelumnya.
Nikmat membawa sengsara.Kamis(7/7),Riz dan Singgih pulang dari Sarangan dan langsung menuju terminal bus Maospati.Sepertinya,semua berjalan mulus-mulus saja. Tak dinyana,karena merasa telah dicabik-cabik harga diri dan kehormatannya secara paksa,Riz melapor ke pos polisi lalu lintas di selatan terminal.Itu dilakukan sesaat setelah Singgih meninggalkannya.
Polantas yang menerima laporan membawa Riz ke Mapolsek Maospati.Bersamaan dengan itu,keluarga Riz kebingungan lantaran anaknya pergi sejak Rabu hingga Kamis tidak pulang.Namun,setelah mengetahui keberadaan putrinya, Muh,ayah Riz langsung menuju Maospati.Sang bapak lebih tidak terima lagi dan langsung membuat laporan resmi ke polisi.
''Saat ini,kasus pencabulan gadis di bawah umur ini sedang ditangani Unit PPA(perlindungan perempuan dan anak,Red.).Tersangka dan korban sedang dimintai keterangan,''ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono pada koran ini kemarin(8/7).(sat/rif)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
Tidak ada komentar