PNS Dijatah,Siswa Beli Sendiri
Program Batikisasi Pring Sedapur
MAGETAN-Pengusaha batik di Desa Sidomukti,Plaosan, Magetan angkat tangan.Mereka benar-benar tidak sanggup memasok seratus persen pengadaan batik motif Pring Sedapur untuk seluruh PNS Pemkab Magetan dan pelajar setempat.
Bahkan,khusus untuk calon pegawai negeri sipil(CPNS) angkatan tahun 2010 lalu,batik khas Magetan yang mereka terima adalah stok lama.Bahkan,kain batik turahan tersebut sudah ngendon sejak sekitar 2007 silam.
Kepala Bagian Umum Pemkab Magetan Dwi Astuti mengatakan tahun ini pemkab memang tidak menganggarkan pengadaan batik untuk PNS.''Hanya,dari imbauan bupati untuk mengenakan batik bagi seluruh PNS,kami aplikasikan sekaligus untuk menghabiskan stok batik di gudang,''terangnya kemarin(20/7).
Dia menambahkan,sisa stok itu didistribusikan kepada 285 CPNS hasil tes 2010 itu.Meski stok lama,kain batik itu kondisinya masih baru.Bahkan,motifnya juga sama seperti yang dikenakan PNS lainnya.''Batik ini sama seperti seragam lainnya.Bukan hanya batik,tetapi juga seragam lainnya.Baik PDH atau olahraga,''ungkapnya.
Dengan pembagian batik ini,stok di gudang sudah pemkab habis.Sehingga,untuk stok CPNS tahun depan,pihaknya belum bisa berandai-andai.Menurut dia,hal itu menyesuaikan anggaran yang ada.Sekaligus melihat kondisi kebutuhan dan petunjuk terkait penggunaan seragam batik tersebut.
Kebutuhan batik bagi pegawai Pemkab Magetan pengadaannya dialokasikan dari APBD.Ini berbeda dengan batikisasi di sekolah-sekolah yang dibebankan kepada siswanya.''Memang sengaja kami habiskan dulu stok di gudang.Karena batik ini memang seragam dan pengadaannya sudah ada sejak 2007 lalu.Untuk tahun ini, tidak ada pengadaan mendadak,''tegasnya.(wka/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
MAGETAN-Pengusaha batik di Desa Sidomukti,Plaosan, Magetan angkat tangan.Mereka benar-benar tidak sanggup memasok seratus persen pengadaan batik motif Pring Sedapur untuk seluruh PNS Pemkab Magetan dan pelajar setempat.
Bahkan,khusus untuk calon pegawai negeri sipil(CPNS) angkatan tahun 2010 lalu,batik khas Magetan yang mereka terima adalah stok lama.Bahkan,kain batik turahan tersebut sudah ngendon sejak sekitar 2007 silam.
Kepala Bagian Umum Pemkab Magetan Dwi Astuti mengatakan tahun ini pemkab memang tidak menganggarkan pengadaan batik untuk PNS.''Hanya,dari imbauan bupati untuk mengenakan batik bagi seluruh PNS,kami aplikasikan sekaligus untuk menghabiskan stok batik di gudang,''terangnya kemarin(20/7).
Dia menambahkan,sisa stok itu didistribusikan kepada 285 CPNS hasil tes 2010 itu.Meski stok lama,kain batik itu kondisinya masih baru.Bahkan,motifnya juga sama seperti yang dikenakan PNS lainnya.''Batik ini sama seperti seragam lainnya.Bukan hanya batik,tetapi juga seragam lainnya.Baik PDH atau olahraga,''ungkapnya.
Dengan pembagian batik ini,stok di gudang sudah pemkab habis.Sehingga,untuk stok CPNS tahun depan,pihaknya belum bisa berandai-andai.Menurut dia,hal itu menyesuaikan anggaran yang ada.Sekaligus melihat kondisi kebutuhan dan petunjuk terkait penggunaan seragam batik tersebut.
Kebutuhan batik bagi pegawai Pemkab Magetan pengadaannya dialokasikan dari APBD.Ini berbeda dengan batikisasi di sekolah-sekolah yang dibebankan kepada siswanya.''Memang sengaja kami habiskan dulu stok di gudang.Karena batik ini memang seragam dan pengadaannya sudah ada sejak 2007 lalu.Untuk tahun ini, tidak ada pengadaan mendadak,''tegasnya.(wka/sat)
Sumber : Radar Madiun
Sumber Ilustrasi Foto : Google
Tidak ada komentar