Target PAD Pariwisata Kabupaten Magetan Meningkat
Magetan - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tahun 2011 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2010 target yang dibebankan setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) mencapai Rp2,1 miliar. Sedangkan target tahun 2011 ini meningkat hingga Rp2,5 miliar, ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan, Siran, Senin.
"Target yang dibebankan cukup realistis, sebab peluang untuk memenuhi target tersebut sangat terbuka. Apalagi, kami mampu memenuhi target tahun sebelumnya yang ditetapkan sebelum PAK sebesar Rp1,7 miliar. Baru setelah PAK 2010, PAD pariwisata ditarget Rp2,1 miliar dan kami mampu memenuhinya hingga 95 persen lebih," ucapnya.
Pihaknya optimistis mampu meraih target PAD yang ditetapkan tersebut. Data dinas setempat mencatat, hingga Juni 2011, jumlah PAD yang telah disetorkan mencapai Rp1,2 miliar.
Menurut dia, meski optimistis, namun tidak mudah meraih target PAD sedemikian besar untuk kota kecil seperti Kabupaten Magetan. Diperlukan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan target ini.
"Semua pihak, baik eksekutif, legislatif, dan masyarakat Magetan seluruhnya harus berperan serta untuk menciptakan lingkungan Magetan yang kondusif agar tingkat kunjungan wisatawan ke Magetan bertambah," tutur Siran.
Sebagai ujung tombak, pihaknya berusaha mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Magetan untuk mendongkrak target tersebut. Selain obyek wisata alam dengan Telaga Sarangan yang menjadi andalan, Disparbudpora juga mulai melirik potensi pariwisata budaya desa dan agrobisnis.
Ia mencontohkan, pariwisata budaya yang mulai dikembangkan antara lain, berbagai upacara adat atau ritual tahunan yang dilakukan oleh warga Magetan, seperti Larung Sesaji di Telaga Sarangan oleh warga di sekitar Telaga Sarangan, ritual kuras Petirtaan Dewi Sri oleh warga Desa Simbatan, Gerebek Maulud, dan lainnya.
"Selain itu, wilayah Magetan yang terletak di lereng Gunung Lawu akan sangat mendukung untuk pengembangan wisata agrobisnis. Banyak tanaman hortikultura yang mulai dikembangkan untuk mendukung potensi wisata yang telah ada. Seperti wisata belanja sayuran dan buah-buahan di Pasar Sarangan dan Plaosan. Juga wisata petik stroberi dan jeruk pamelo," terangnya.
Potensi ini akan semakin berkembang setelah dioperasikannya jalan tembus antarprovinsi yang menghubungkan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sehingga peluang Kabupaten Magetan untuk disinggahi atau dikunjungi lebih besar lagi.
Siran menambahkan, semakin banyak potensi pariwisata yang dikembangkan, diharapkan semakin banyak pula kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magetan. Sehingga, berdampak juga pada kontribusi ke masyarakat sekitar dan Pemerintah Daerah Magetan pada umumnya.
Sumber : Antara jatim
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Pada tahun 2010 target yang dibebankan setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) mencapai Rp2,1 miliar. Sedangkan target tahun 2011 ini meningkat hingga Rp2,5 miliar, ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan, Siran, Senin.
"Target yang dibebankan cukup realistis, sebab peluang untuk memenuhi target tersebut sangat terbuka. Apalagi, kami mampu memenuhi target tahun sebelumnya yang ditetapkan sebelum PAK sebesar Rp1,7 miliar. Baru setelah PAK 2010, PAD pariwisata ditarget Rp2,1 miliar dan kami mampu memenuhinya hingga 95 persen lebih," ucapnya.
Pihaknya optimistis mampu meraih target PAD yang ditetapkan tersebut. Data dinas setempat mencatat, hingga Juni 2011, jumlah PAD yang telah disetorkan mencapai Rp1,2 miliar.
Menurut dia, meski optimistis, namun tidak mudah meraih target PAD sedemikian besar untuk kota kecil seperti Kabupaten Magetan. Diperlukan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan target ini.
"Semua pihak, baik eksekutif, legislatif, dan masyarakat Magetan seluruhnya harus berperan serta untuk menciptakan lingkungan Magetan yang kondusif agar tingkat kunjungan wisatawan ke Magetan bertambah," tutur Siran.
Sebagai ujung tombak, pihaknya berusaha mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Magetan untuk mendongkrak target tersebut. Selain obyek wisata alam dengan Telaga Sarangan yang menjadi andalan, Disparbudpora juga mulai melirik potensi pariwisata budaya desa dan agrobisnis.
Ia mencontohkan, pariwisata budaya yang mulai dikembangkan antara lain, berbagai upacara adat atau ritual tahunan yang dilakukan oleh warga Magetan, seperti Larung Sesaji di Telaga Sarangan oleh warga di sekitar Telaga Sarangan, ritual kuras Petirtaan Dewi Sri oleh warga Desa Simbatan, Gerebek Maulud, dan lainnya.
"Selain itu, wilayah Magetan yang terletak di lereng Gunung Lawu akan sangat mendukung untuk pengembangan wisata agrobisnis. Banyak tanaman hortikultura yang mulai dikembangkan untuk mendukung potensi wisata yang telah ada. Seperti wisata belanja sayuran dan buah-buahan di Pasar Sarangan dan Plaosan. Juga wisata petik stroberi dan jeruk pamelo," terangnya.
Potensi ini akan semakin berkembang setelah dioperasikannya jalan tembus antarprovinsi yang menghubungkan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sehingga peluang Kabupaten Magetan untuk disinggahi atau dikunjungi lebih besar lagi.
Siran menambahkan, semakin banyak potensi pariwisata yang dikembangkan, diharapkan semakin banyak pula kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magetan. Sehingga, berdampak juga pada kontribusi ke masyarakat sekitar dan Pemerintah Daerah Magetan pada umumnya.
Sumber : Antara jatim
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
Tidak ada komentar