Berwisata, Dua Pelajar SMK Masuk Jurang, Satu Tewas
Magetan - Dua dari enam siswa SMK Al Islam Solo jatuh ke jurang di Dukuh Cemoro Sewu Desa Ngancar Kecamatan Plaosan, Magetan. Satu diantaranya tewas di lokasi karena mengalami luka di bagian kepala.
Korban tewas adalah Lana Rizqi (17) warga Jalan Joyodiningratan Kecamatan Serengan Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sedangkan korban luka adalah Masir (16) warga Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kedua korban bersama keempat orang rekannya sebenarnya bermaksud menuju ke air terjun yang berada tidak jauh dari lokasi pintu masuk pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu. Namun karena lokasi itu belum ditetapkan sebagai lokasi wisata, maka belum ada akses jalan yang memadahi.
Diduga karena licinnya jalan yang mereka lalui, korban Rizqi dan Masir jatuh terperosok. Beruntung Masir bisa berpegangan pada batu dan akar pohon, sehingga bisa selamat meski menderita luka-luka hampir di seluruh tubuhnya.
"Korban Risqi tewas di lokasi kejadian. Mungkin karena terbentur oleh bebatuan yang banyak terdapat di sekitar jurang," ujar salah satu tim penyelamat Jontit kepada detiksurabaya.com, Minggu (25/9/2011).
Jenasah korban dan Masir yang berhasil dievakuasi dari dalam jurang kemudian dibawa RSUD Sayidiman Kabupaten Magetan untuk dirawat. Sementara itu salah seorang rekan korban Fadli Roni sempat berusaha mengusir sejumlah wartawan yang tengah meliput kejadian tersebut.
"Mas pergi jangan mota-moto di sini, di sini gak ada apa-apa," ucapnya sambil menagis dan mengacung acungkan batu sebesar kepalan tangan yang akan dilemparkan ke arah wartawan.
(fat/fat)
Korban tewas adalah Lana Rizqi (17) warga Jalan Joyodiningratan Kecamatan Serengan Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sedangkan korban luka adalah Masir (16) warga Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kedua korban bersama keempat orang rekannya sebenarnya bermaksud menuju ke air terjun yang berada tidak jauh dari lokasi pintu masuk pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu. Namun karena lokasi itu belum ditetapkan sebagai lokasi wisata, maka belum ada akses jalan yang memadahi.
Diduga karena licinnya jalan yang mereka lalui, korban Rizqi dan Masir jatuh terperosok. Beruntung Masir bisa berpegangan pada batu dan akar pohon, sehingga bisa selamat meski menderita luka-luka hampir di seluruh tubuhnya.
"Korban Risqi tewas di lokasi kejadian. Mungkin karena terbentur oleh bebatuan yang banyak terdapat di sekitar jurang," ujar salah satu tim penyelamat Jontit kepada detiksurabaya.com, Minggu (25/9/2011).
Jenasah korban dan Masir yang berhasil dievakuasi dari dalam jurang kemudian dibawa RSUD Sayidiman Kabupaten Magetan untuk dirawat. Sementara itu salah seorang rekan korban Fadli Roni sempat berusaha mengusir sejumlah wartawan yang tengah meliput kejadian tersebut.
"Mas pergi jangan mota-moto di sini, di sini gak ada apa-apa," ucapnya sambil menagis dan mengacung acungkan batu sebesar kepalan tangan yang akan dilemparkan ke arah wartawan.
(fat/fat)
Sumber : Detik Surabaya
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Sumber Ilustrasi Foto : google.com
Tidak ada komentar